Ia mengajukan pertanyaan kepada Nabi Muhammad berkenaan dengan sebuah hadis yang pernah ia terima.
“Ya Rasulullah,” kata Abu Sahl, “Abu Muawiyah mengisahkan sebuah hadis dari Abdullah bin al Walid, dari ‘Athiyyah bin Abu Said al Khudri.
Ia meriwayatkan bahwa dirimu bersabda, “Barangsiapa mengucapkan dzikir ‘Astaghfirulloohal ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih’ saat mau tidur, maka Allah mengampuni dosanya.
(Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mahahidup dan Maha Berdiri, dan aku bertobat pada-Nya).
“Itu tetap berlaku meski dosanya sebanyak buih di lautan, atau pasir yang menggunung, atau daun di pepohonan, atau sebanyak hari-hari di dunia.
“Benarkah hadis tersebut berasal darimu, ya Rasulullah?” tanya Abu Sahl.
Mendengar pertanyaan Abu Sahl itu, Nabi Muhammad berisyarat dengan anggukan kepala yang menunjukkan persetujuan.
Mimpi Abu Sahl bertemu Nabi Muhammad, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Khathab serta bersalaman dengan mereka konon disebabkan beberapa hal.