Kisah Ahli Maksiat Tapi Memiliki Kunci Ampunan Allah, Punya Kebiasaan Mulia Ini

- 13 September 2022, 13:20 WIB
ilustrasi obat terlarang.
ilustrasi obat terlarang. /Pixabay/jorono/

UTARA TIMESKisah ahli maksiat berikut sangat menyentuh sebab memiliki kebiasaan mulia.

Kebiasaan mulia itulah yang membuat kisah ahli maksiat tersebut sampai dikutip dalam kitab Ushfuriyyah karya Syeikh Muhammad bin Abu Bakar.

Karena kebiasaan mulia itu juga, kisah ahli maksiat tersebut sampai melibatkan malaikat Jibril dan Nabi Muhammad saw.

Artikel ini menceritakan kisah ahli maksiat yang berlumur dosa. Namun, karena punya kebiasaan mulia dosa-dosanya diampuni Allah Ta’ala.

Baca Juga: Film Miracle in Cell No 7 Kisah Nyata? Simak Fakta Disini

Bagaimana cerita lengkapnya?

Dikisahkan bahwa karena terdesak oleh rasa bersalah, ahli maksiat itu menemui Nabi Muhammad.

Maksud kedatangannya agar Nabi Muhammad menunjukkan cara padanya untuk bertobat.

Baca Juga: Sinopsis Film Miracle in Cell No 7, Ini Kisah Seorang Ayah dan Anak Versi Korea dan Indonesia yang Penuh Haru

“Wahai Rasulullah, aku telah melakukan maksiat, sucikanlah diriku ini,” ujar pemuda itu.

Bertobat dari dosa atau kesalahan adalah perintah Allah. Sama halnya dengan yang dilakukan pemuda itu.

Masalahnya, pemuda tersebut tidak mau terbuka kepada Nabi Muhammad.

Baca Juga: Jadwal Liga Liga Champions: Prediksi Chelsea vs RB Salzburg, H2H, Line Up dan Link Live Streaming

“Kamu melakukan maksiat apa?” tanya Nabi Muhammad.

Pemuda itu diam seribu bahasa. Ia malu mengakui kesalahannya.

“Aku malu mengungkapkannya,” jawabnya.

Baca Juga: Update Harga Tiket One Piece Red Reguler 21 September 2022 di XXI, IMAX, dan CGV

Nabi Muhammad kemudian mengingatkan pemuda itu. Kalau ia malu kepada Nabi Muhammad, mengapa ia tak malu kepada Allah saat melakukan maksiat itu?

“Allah ‘kan melihatmu ...” sabda Nabi Muhammad.

Pemuda itu semakin tenggelam dalam diamnya.

Baca Juga: Link Download dan Nonton Film Miracle in Cell No 7 Sub Indo Full Movie Versi Korea, Filipina, Turki dan India

Nabi Muhammad tampak kurang berkenan dengan sikapnya. Beliau lantas mengusirnya.

“Bangun dan pergi dari hadapanku! Jangan sampai neraka ditimpakan pada kami gara-gara perbuatanmu!”

Gemetar tubuh pemuda itu mendengar perintah Nabi Muhammad. Ia kemudian undur diri sambil menahan cucuran air mata dan rasa menyesal yang sangat dalam.

Baca Juga: Jadwal Liga Liga Champions: Prediksi Chelsea vs RB Salzburg, H2H, Line Up dan Link Live Streaming

Saat itulah malaikat Jibril menghadap Nabi Muhammad dan memberitahu sesuatu yang belum beliau ketahui.

“Wahai Muhammad, kenapa kau buat ahli maksiat itu bersedih, padahal dia punya pelebur dosa?” tanya malaikat Jibril.

Mendengar kata-kata malaikat Jibril itu, Nabi Muhammad penasaran.

Baca Juga: Liga Champions: Prediksi Real Madrid vs RB Leipzig, H2H, Line Up dan Link Live Streaming

“Apa pelebur dosa-dosanya?” tanya beliau.

Malaikat Jibril lantas menjawab, “Anak kecil.”

Konon ternyata orang itu hidup bersama seorang anak kecil di rumahnya. Tidak dijelaskan apakah itu anaknya atau anak keluarganya.

Baca Juga: Liga Champions: Prediksi Real Madrid vs RB Leipzig, H2H, Line Up dan Link Live Streaming

“Setiap kali ia pulang ke rumah dan anak kecil itu menyambutnya, ia memberikan hadiah makanan atau apa saja yang membuat anak itu gembira.

“Ketika anak kecil itu gembira maka kegembiraan anak itulah yang menjadi pelebur dosa-dosanya,” jelas malaikat Jibril.

Demikian kisah ahli maksiat yang memiliki kebiasaan mulia, yakni membahagiakan anak kecil di rumahnya. Berkat kebiasaannya itu, dosa-dosanya diampuni Allah Ta’ala.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah