Kisah Nabi Musa dan Ahli Maksiat yang Meninggal Ditemani Bidadari dan Malaikat, Kok Bisa?

- 14 September 2022, 13:50 WIB
Ilustrasi ahli maksiat. Kisah Nabi Musa dan Ahli Maksiat yang Meninggal Ditemani Bidadari dan Malaikat, Kok Bisa?
Ilustrasi ahli maksiat. Kisah Nabi Musa dan Ahli Maksiat yang Meninggal Ditemani Bidadari dan Malaikat, Kok Bisa? /Pexels.com/Etienne Marais

KALI UTARANabi Musa pernah melihat ahli maksiat meninggal ditemani bidadari dan m alaikat .

Nabi Musa heran dengan ahli maksiat yang meninggal ditemani bidadari dan malaikat itu, sehingga beliau bertanya kepada Allah.

Kisah Nabi Musa dan ahli maksiat yang meninggal ditemani bidadari dan malaikat itu terdapat dalam kitab klasik berjudul al-Mawaizh al-Ushfuriyyah.

Kisah Nabi Musa dan ahli maksiat itu diawali dengan munajat sejumlah orang Bani Israel kepada Allah Taala.

Baca Juga: Tinggal Klik, Link Live Streaming Chelsea vs RB Salzburg di Liga Champions, Kamis Dini Hari

Mereka berdoa sebab kampung mereka tidak lagi aman karena terusik seorang ahli maksiat.

Mendengar doa itu, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk pergi ke kampung tersebut dan mengusir ahli maksiat itu .

Berhadapan dengan Nabi Musa yang terkenal kuat membuat ahli maksiat itu gentar. Ia pun menyerah dan pergi dari kampung tersebut .

Baca Juga: Prediksi Persita vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: H2H, Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Setelah berjalan berhari-hari , ahli maksiat itu sampai di sebuah desa. Di sana ia memutuskan untuk menetap.

Seperti kebiasaannya, ahli maksiat itu kembali berbuat ulah dan menciptakan keresahan di kalangan penduduk desa.

Allah kemudian mengutus Nabi Musa pergi ke desa itu untuk kembali mengusir ahli maksiat tersebut.

Baca Juga: Prediksi Skor Man City vs Dortmund  di Liga Champions 2022 Lengkap Dengan Head to Head dan Line-up

Merasa tidak diterima di mana pun, akhirnya ahli maksiat itu menyendiri di sebuah padang tandung yang tak berpenghuni.

Jangankan manusia, hewan dan tumbuhan saja tak ada di sana.

Karena perbekalannya habis dan daya tahan tubuhnya berkurang, ahli maksiat itu jatuh sakit.

Baca Juga: Prediksi Skor Man City vs Dortmund  di Liga Champions 2022 Lengkap Dengan Head to Head dan Line-up

Waktu yang terus berlalu membuat penyakitnya semakin parah. Ketika ajalnya semakin dekat, ahli maksiat itu ingat Tuhannya dan berdoa.

“Ya Tuhanku,” ujarnya, “Andai ibuku saat ini bersamaku, dia pasti merawatku dan menangis melihat keadaanku. Andai ayahku saat ini juga bersamaku, dia pasti mau menolongku.

Andai istriku berada di tempat ini, dia tidak akan kuat berpisah denganku. Andai anak-anakku melihatku saat ini, mereka akan berurai air mata melepas kepergianku.

Baca Juga: Prediksi Skor Man City vs Dortmund  di Liga Champions 2022 Lengkap Dengan Head to Head dan Line-up

“Mereka akan memohon pada-Mu, ‘Ya Allah, maafkanlah ayah kami yang terasing, lemah, banyak dosa, fasik, dan terusir dari satu kampung ke kampung lain ini.

Ia pergi dari dunia dengan rasa putus asa dari semuanya, tapi tidak dari kasih sayang-Mu’.

“Ya Allah, jika Kau melepaskanku dari ibuku, anak-anakku, dan istriku, janganlah Kau melepaskanku dari kasih sayang-Mu.

Baca Juga: Prediksi Persita vs PSIS Semarang di BRI Liga 1: H2H, Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Tak apa hatiku membara menahan perpisahan dengan mereka, tapi jangan Kau biarkan aku terbakar api neraka-Mu karena dosa-dosa yang tak Kau ampuni.”

Tak lama sesudah membisikkan doa-doa tersebut, ahli maksiat itu memejamkan mata untuk selamanya.

Namun, berkat doa indah yang dipanjatkannya, Allah mengampuni dosa ahli maksiat itu.

Baca Juga: Klik Sekali, Link Live Streaming AC Milan vs Dinamo Zagreb di Liga Champions, Rabu Malam

Tak hanya itu, menjelang kematiannya Allah mengutus dua bidadari dalam rupa ibu dan istrinya, malaikat dalam rupa ayahnya, dan remaja surga dalam rupa anak-anaknya untuk menemaninya.

Allah lantas mengutus Nabi Musa mencari ahli maksiat itu di padang tandus tersebut, memandikan jenazahnya, mengkafaninya, dan menyalatinya.

Ketika Nabi Musa menemukan jenazah ahli maksiat itu, seorang bidadari tampak berada di dekatnya.

Baca Juga: Klik di Sini! Link Download dan Nonton Miracle in Cell no 7 Korea Full Movie Sub Indo

Nabi Musa yang keheranan bertanya pada Allah apa yang telah terjadi.

“Aku memaafkan ahli maksiat itu karena permintaan maafnya saat sakit dan perpisahannya dengan keluarga yang dicintainya.

“Jika malaikat dan manusia mencintai orang yang tinggal jauh dari desanya meninggal, bagaimana mungkin aku tak mencintainya, sedang aku Tuhan Yang Maha Pengasih.

Baca Juga: Renungan Harian Kristen Kamis 15 September 2022: Memilih Diperkenan Siapa?

Demikian kisah Nabi Musa dan ahli maksiat itu. Karena pertobatannya, ia meninggal ditemani bidadari dan malaikat .***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x