UTARA TIMES – Isi teks pidato sambutan Hari Santri Nasional 2022 akan disajikan pada artikel ini lengkap dengan lafaz Al-Qur’an dan terjemahannya.
Pidato Sambutan seperti peringatan Hari Santri Nasional 2022 ini biasanya disampaikan oleh orang-orang dengan jabatan tertentu di masyarakat.
Sambutan peringatan Hari Santri Nasional biasanya di isi oleh ketua pelaksana kegiatan, ketua RT atau RW setempat, Kepala desa, hingga camat.
Lalu bagaimana Isis teks pidato sambutan yang di sampaiakn saat peringatan Hari Santri? Simak selengkapnya dalam teks berikut ini.
Assalamualaikum wr.wb.
الحمد لله رب العالمين ونعوذ من اهوال اهل الضلال، ونصلى ونسلم ونبارك ونعظم على حبيبنا وشفيعنا
ونورقلوبنا سيدنا ومولنا محمد وعلى اصلي الجمال ومنبع الكمال ومستودع الجلال وعلى اله وصحبه
باالهدو والاصال. اما بعد
Yang saya muliakan Al Mukarrom KH...
Yang terhormat para alim ulama, para kyai, para habaib,
Yang terhormat seluruh tamu undangan yang hadir...
Yang saya banggakan para santriwan-santriwati...
Pertama dan yang paling utama marilah kita ucap syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah pada kesempatan ini kita dapat berkumpul kembali dalam Peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2022 atau HSN 2022 dalam keadaan sehat.
Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Nabi Muhammad SAW yang telah kita nantikan syafaatnya kelak di yaumil akhir nanti.
Pada ceramah Hari Santri Nasional tahun ini dengan tema "Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan".
Para Hadirin yang saya hormati,
Dalam momen Peringatan Hari Santri di tahun 2022 ini, saya mengajak para hadirin untuk terus optimis jangan pesimis, mari kita semangat jangan kasih kendor dalam menatap masa depan. Setuju?
Kalau dari jawabannya sepertinya para santri memang semangat, gak tau nanti jangan-jangan malah tidur he he he….
Baca Juga: Kalender Hijriyah Hari Selasa, 18 Oktober 2022, Simak Selengkapnya Disini
Hadirin dan segenap Santri yang saya hormati,
Makanya dalam soal waktu, Rasulullah SAW sangat mewanti-wanti kita agar jangan menyia-nyiakan segala bentuk kesempatan.
Dalam sebuah hadist, Nabi bersabda:
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ: شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ
وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Jagalah masa mudamu sebelum masa tuamu datang, jaga sehatmu sebelum sakitmu datang, jaga kayamu sebelum miskinmu datang, jaga waktu luangmu sebelum sibukmu datang dan jaga kesehatan hidupmu sebelum mati menjemputmu.” (HR Nasai dan Baihaqi).
Para hadirin, segenap santri tampan dan cantik rahimakumullah
Artinya kalian sebagai santri memang sudah selayaknya menggunakan kesempatan hidup kalian untuk bertumbuh atau bangkit dari tidur panjang.
Mari kita berdaya jangan gampang kecewa, jangan sampai kita merasa tidak bisa, insecure. Apalagi di zaman digital yang serba canggih dan mudah seperti sekarang ini.
Gunakan kemudahan-kemudahan itu untuk menggali potensi dan mengambil bagian yang sesuai dengan bakat dan minat kalian.
Para hadirin dan segenap santri yang saya hormati
Sebagai santri wajib siap atas segala situasi dan kondisi hari ini maupun di masa mendatang.
Demi apa? supaya kalian tahan banting, tidak mudah menyerah, tak pernah mengenal lelah, tingkat kesabarannya tinggi karena sudah teruji di pesantren ini. Betul? Setuju?
Mari contoh sikap atau proses perjuangan para kiai saat melawan penjajahan Belanda. Mereka siap menghadapi para penjajah yang bersenjata lengkap itu.
Para kiai tak pernah takut kepada para penjajah demi meraih kemerdekaan Indonesia sebagaimana yang sudah kita rasakan hingga hari ini. Betapa berjasanya mereka untuk negeri ini.
Maka dari itu setiap tahun diadakan peringatan Hari Santri Nasional seperti tahun 2022 ini. Supaya kita tidak lupa atas jasa-jasa mereka.
Minimal kita sebagai santri selalu berkirim doa kepada mereka. Semoga kita menjadi santri yang bisa meneruskan perjuangan para kiai.
Perjuangan yang bisa dimulai baik dari sisi ilmu agamanya, ekonomi, budaya ketimuran, tata krama dan sebagainya.
Mudah-mudahan generasi santri Republik Indonesia ini semakin tumbuh, berdaya dan berkarya.
Bila ada sumur di ladang mari kita menumpang mandi, kalau ada umur panjang, semoga kita berjumpa lagi. Amin…
هدانا وإياکم أجمعين إهدنا الصراط المستقيم والله الموفق الی اقوام الطريق ثم السلام عليکم ورحمة اللهوبرکاتە.
Demikian isi teks pidato sambutan yang dapat dijadikan referensi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022 nanti.***