Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Tuhan Melihat Hati

- 22 Oktober 2022, 19:45 WIB
Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Tuhan Melihat Hati
Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022, Tuhan Melihat Hati /pixabay/stempow

UTARA TIMES - Inilah Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022 yang bertajuk Tuhan melihat hati.

Renungan Harian Katolik yang bertajuk Tuhan melihat hati ini ditulis oleh Suster Sarlita Simbolon, H.Carm.

Dalam Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022 umat kembali diingatkan bahwa kehidupan harus berjalan pada kebenaranNya karena sejatinya Tuhan melihat hati manusia.

Sehingga dari Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022 kali ini memberikan pencerahan bagi umat untuk tetap menjadi saksi Kristus dimana pun berada oleh karena Tuhan melihat hati manusia.

Nah, simak Renungan Harian Katolik yang dibacakan pada Minggu 23 Oktober 2022 sebagai berikut:

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda dan Cara Menghadapi Seseorang yang Ingin Bunuh Diri

Renungan Harian Katolik, Tuhan melihat hati.

Dalam kehidupan ini, ada banyak alasan untuk bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur karena sehat, mempunyai rezeki yang cukup, sukses dalam karier, dan seterusnya.

Dalam Injil dikisahkan bahwa orang Farisi bersyukur kepada Tuhan karena dirinya bukan perampok, bukan orang Ialim, bukan pezina, bukan pemungut cukai, dan bukan penjahat.

Kesempurnaan diri menjadi alasan orang Farisi untuk memuji Tuhan. Sangat bertolak belakang dengan doa pemungut cukai.

Baca Juga: Bukan Karena Kurang Iman, Ternyata Inilah Salah Satu Penyebab Seseorang Ingin Bunuh Diri

la berdiri jauh-jauh, tidak berani menengadah ke langit, memukul dirinya. la merasa berdosa dan memohon belas kasih Allah, "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini."

Orang Farisi berdoa dengan menganggap dirinya benar dan tidak sama seperti orang Iain. la berpuasa dua kali seminggu, memberikan sepersepuluh dari segala penghasilannya kepada orang miskin.

Bukankah ini sikap yang sombong? Sebaliknya, pemungut cukai merendahkan diri di hadapan Tuhan sebagai pendosa.

Baca Juga: Hati-Hati! Riwayat Keluarga Bunuh Diri Sebabkan Seseorang Berpotensi Mengakhiri Hidup

Sambil mengakui dosanya ia memukul-mukul dirinya tanda penyesalan yang mendalam. Dari hidup doa orang Farisi dan pemungut cukai dapat kita simpulkan bahwa berdoa yang benar berarti tidak memegahkan diri, tidak menyombongkan diri, tetapi berdoa dengan kerendahan hati dan kejujuran.

Zaman ini semakin sulit untuk mengakui kesalahan, mohon ampun atas dosa, dan kelemahan diri kepada Tuhan.

Kita perlu meneladan pemungut cukai yang datang dengan kerendahan hati ke hadapan Tuhan.

la menyadari diri tidak layak untuk diampuni, oleh karenanya ia hanya memohon belas kasihan Tuhan.

Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini Minggu 23 Oktober 2022 Lengkap dengan Pasaran, Wuku dan Weton Minggu Pahing

Orang yang menilai dirinya benar dan memandang rendah orang Iain akan direndahkan Allah; tetapi orang yang merendahkan diri di hadapan Allah, mengakui ketidakpantasannya akan ditinggikan oleh-Nya.

Dalam hidup kita, sikap orang Farisi ini sering terjadi. Sikap seperti itu justru menghambat kita untuk sampai kepada Tuhan.

Semoga kita bisa menjadi saksi Kristus yang tulus dan rendah hati.

Itulah Renungan Harian Katolik Minggu 23 Oktober 2022 yang bertajuk Tuhan melihat hati.***

Editor: Rosma Nur Riana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah