Memang bermegah diri dapat memiliki konotasi yang negatif karena menunjukkan harga diri yang berlebihan.
Baca Juga: 4 Weton Jawa Lahir Pembawa Keberuntungan di Masa Tua Pemilik Energi Kemakmuran
Bagi Paulus, kita boleh saja bermegah diri, tetapi bermegah diri dalam Tuhan, karena Tuhan telah melakukan banyak hal kepada kita, bukan karena kehebatan kita.
Dalam permegahan diri itu, kita menempatkan Tuhan di tempat yang pertama.
Bagaimanakah kita dapat menempatkan Tuhan di tempat yang paling depan dalam hidup kita? Nasihat Yesus hari ini dapat dipertimbangkan.
Baca Juga: Info Update! Pusat Gempa Hari Ini 28 Oktober 2022: Gempa Terkini Sukabumi hingga Bantul
Kita dapat belajar mendahulukan Tuhan dengan tidak mencari hormat dari manusia. Dalam diri kita ada kecenderungan untuk diperlakukan secara istimewa menurut jabatan, kekayaan, pendidikan, atau keberhasilan.
Hal ini dapat kita hindari, jika kita menyadari bahwa kita sebenarnya tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan.
Kita semua amat tergantung pada Tuhan. Tidak ada alasan untuk menilai diri lebih dari yang lain.
Editor: Nur Umar