"Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba"(Wahyu 7:14). Itulah orang-orang yang berbahagia, itulah orang-orang kudus.
Dalam bacaan kedua, St. Yohanes menegaskan: "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikurniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah dan memang kita adalah anak-anak Allah" (1 Yohanes 3:1).
Baca Juga: Biodata dan Profil Wahyu Iman Santoso, Hakim Ketua dalam Sidang Kasus Ferdy Sambo
Siapa anak-anak Allah itu? Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci" (1 Yohanes 3:3).
Menjadi orang suci berarti menjadi orang yang mampu menjadi pembawa sukacita bagi sesama. Maka, ketika orang mampu menjadi pembawa sukacita bagi orang lain, dialah orang suci.
Dan Yesus adalah orang suci, karena Dia membawa sukacita bagi orang lain. Dialah kabar sukacita. Dialah Injil yang hidup.
Bacaan Injil hari ini menegaskan, "Berbahagialah mereka yang.. .. karena merekalah empunya Kerajaan Surga.
Editor: Rosma Nur Riana