Namun, Nehemia justru harus menanggung kebutuhan lebih dari 150 orang.
Hal itu dilakukannya sebagai seorang yang takut akan Allah.
Jikalau para penguasa sebelumnya mengambil hak, bahkan memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri, tidak demikian dengan Nehemia.
Ia tak mengambil apa yang menjadi haknya, malahan Nehemia berkorban demi kepentingan rakyat.
Ia tak memperkaya diri dengan memanfaatkan jabatan.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Polresta Cirebon Lengkap dengan Tanggal, Lokasi dan Jam Operasional, Cek Disini!
Sikap Nehemia itu dapat kita lihat sebagai bentuk pengabdiannya kepada Allah.
Melalui profesi dan jabatannya, ia membaktikan diri kepada Allah.
Pembaktian diri bukan hanya di bait Allah, bukan hanya saat ibadah, melainkan secara total dalam hidupnya melalui profesinya.