UTARA TIMES - Maraknya penculikan pada anak diberbagai kota dan daerah cukup membuat orang tua khawatir akan kondisi anak-anak.
Kasus penculikan anak juga tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga dipelosok daerah, seperti di daerah Ciamis dan Cilegon.
Motif penculikan anak pun beragam, mulai dari mempekerjakan paksa anak-anak untuk memulung, mengemis hingga dijual organ tubuhnya secara mengenaskan.
Kasus penculikan anak sebetulnya bukan hal baru saat ini, kasus ini mulai marak kembali semenjak tahun 2022. Kasus yang sempat merebak adalah penculikan anak bernama M di kios kopi orang tua nya di Gunung Sahari, Jakarta pada tanggal 7 Desember 2022.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Ada Arema Fc sampai Persik Kediri pada 4 Februari 2023
Pelaku penculikan anak justru merupakan orang yang dikenal orang tua M sebagai langganan kedainya. Kemudian M dibawa oleh pelaku bernama Iwan hingga sampai ke Tangerang Selatan. Sementara M ditemukan dalam kondisi mengenaskan, ia tidur di gerobak berpindah-pindah dan dipaksa mengemis hingga diperlakukan dengan kasar oleh Iwan.
Selain kasus diatas, ada banyak kasus penculikan anak yang terjadi belakangan ini. Hal ini menjadi perhatian orang tua, sehingga wajib untuk waspada terhadap kasus penculikan anak yang terjadi.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar anak terhindar dari kejahatan dan penculikan. Berikut ini tips yang dapat orang tua dan anak lakukan agar tetap aman dan terhindar dari penculikan.
1. Jangan Pernah Terima Hadiah Dari Orang yang Tidak Dikenal
Editor: Nur Umar