Contoh Teks Khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan Tema Menyambut Isra Miraj

- 16 Februari 2023, 20:40 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan Tema Menyambut Isra Miraj
Contoh Teks Khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan Tema Menyambut Isra Miraj /pixabay/Mariakray

UTARA TIMES Berikut contoh teks khutbah, Jumat 17 Februari 2023 yang bisa dijadikan referensi dengan tema Menyambut Isra Miraj.

Materi yang diambil untuk khutbah Jumat kali ini tentang Menyambut Isra Miraj yang akan jatuh pada tanggal 18 Februari 2023.

Seperti diketahui khutbah merupakan salah satu rukun dari shalat jumat, yang di dalamnya ada dua khutbah dan dua rakaat.

Peristiwa Isra Miraj adalah dua perjalanan penting yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam, peristiwa ini begitu penting bagi umat islam lantaran disinilah turunya perintah shalat 5 waktu.

Baca Juga: Kumpulan Ide Tema Isra Miraj 2023 Inspiratif, Cocok untuk Semua Kalangan

Berikut contoh teks khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan tema Menyambut Isra Miraj.

Khutbah pertama

الحَمْدُ لِلّٰهِ مُكَوِّنِ الْأَكْوَانِ، الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَّأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، الْمُنَزَّهِ عَنِ الشَّكْلِ وَالْأَعْضَاءِ وَالْأَرْكَانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِصِدْقٍ وَإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أنْ لَا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَزَّهُ عَنِ الْأَيْنِ وَالزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ الَّذِي كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ (الشورى: ١١

Baca Juga: Sekarang Jumat Apa? Cek Kalender Jawa Jumat 17 Februari 2023 Lengkap dengan Keistimewaan Weton

Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah

Seperti yang kita tahu bahwa Allah ada tanpa membutuhkan kepada tempat dan arah. Ia ada tetapi keberadaannya tidak di atas arsy, tidak dilangit, tidak di atas, di bawah, di kanan, di kiri, di depan ataupun di belakang.

Ia ada tapi keberadaannya tidak dapat dibayangkan sekali. Ia tidak bisa dan tidak boleh disamakan dengan apa pun dan siapa pun serta makhluk mana pun. Karena ia memang bukan makhluk. Ia adalah khaliq.

Hakikatnya tidak ada yang dijangkau oleh pengetahuan makhluk. Tidak ada yang mengetahui hakikat-Nya kecuali hanya Dia. Keyakinan seperti ini telah disepakati oleh para ulama Ahlusunnah wal jama’ah, salaf maupun khalaf.

Baca Juga: 4 Pinjaman Online dengan Bunga 0% - 3%, Pencairannya Cepat dan Sudah Resmi Terdaftar di OJK

Salah satu yang dipropagandakan sebagian kelompok berpaham menyimpang tiap menjelang datangnya bulan rajab, hingga bulan yang mulia ini berakhir adalah tentang keberadaan Allah yang digambarakan sebagai dzat yang membutuhkan tempat. Mereka mengaku-ngaku sebagai pengikut ulama salaf padahal ulama salaf terbebas dari keyakinan bahwa Allah ada di atas arsy.

Terkadang mereka mengatakan Allah di langit. Dan terkadang mereka mengatakan Allah di atas. Mereka juga mempropagandakan bahwa peritiwa Isra Miraj menunjukan bahwa Allah diatas. Mereka mengatakan, Nabi Muhammad naik ke atas untuk sowan menghadap kepada Allah yang beeada di sidratul muntaha. Wa iyadzu billah ta’ala.

Sangat penting untuk disampaikan kepada khalayak bahwa Allah tidak membutuhkan kepada apa pun, termasuk kepada tempat dan arah. Hal ini harus terus disampaikan secara masif kepada umat.

Jika kita menganggap umat sudah tau akan hal ini, lalu kita berhenti mengisyaratkan keyakinan bahwa Allah ada tanpa tempat, sedangkan mereka terus menerus tanpa henti menyampaikan bahwa Allah membutuhkan tempat.

Baca Juga: Rekomendasi Cafe atau Coffee Shop di Bandung 2023: Tempat Ngopi Ternyaman dan Asik

Isra Miraj bukanlah dalil bahwa Allah itu diatas. Maksud dan tujuan dari Isra Miraj adalah memuliakan Nabi dan memperlihatkan kepada beliau sebagian dari tanda-tanda ke Maha Kuasaan Allah di alam atas serta untuk menerima perintah shalat di suatu tempat yang mulia. Di atasa sana yang tidak pernah melakukan dosa dan maksiat di dalamnya.

Hadirin rahimakumullah

Dalil atas keyakinan ini dari Al-Qur’an surat Asy-syura ayat 11 dan ayat-ayat muhkamat lainnya yang berkaitan dengan itu. Allah ta’ala menegaskan yang artinya:

Dia Allah tidak menyerupai segala sesuatu pun dari Makhlulnya (Qs. Asy-Syura: 11).

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Terpilih Menjadi Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 dengan Jumlah 64 Suara

Secara harfiah ayat itu bermakna “Tidak ada yang seperti Allah”. Jadi ayat ini bahwa Allah sama sekali tidak serupa dengan apapun dari semua segi.

Oleh karena itu, seandainya Allah bertempat maka ia serupa dengan makhluk-Nya.

Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Ijma ulama ahlussunnah wal jamaah juga menjadi rujukan dalam hal ini. Di antara yang mengutip ijma bahwa Allah ada tanpa tempat adalah Imam Abu Manshur Al Baghdadi (w. 429 H) dalam kitab al Farq baina al Firaq beliau mengatakan yang artinya: “Golongan ahlussunnah wal jamaah sepakat bahwa sesungguhnya Allah tidak diliputi tempat dan tidak dilalui zaman.” Begitu pentingny keyakinan bahwa Allah ada tanpa tempat.

Baca Juga: Rekomendasi Cafe atau Coffee Shop di Bandung 2023: Tempat Ngopi Ternyaman dan Asik

Demikian khutbah singkat pada siang hari yang penuh keberkahan ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Aamiin.

Khutbah kedua

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian contoh teks khutbah Jumat 17 Februari 2023 dengan tema Menyambut Isra Miraj.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah