Network
UTARA TIMES - Jurnal studi terbaru Biomedicine and Pharmacotherapy yang telah dipublikasikan, sebut ada hubungan kesehatan antara teh dengan pengurangan resiko penyakit stroke.
Dalam jurnal studi ini diungkapkan teh memiliki senyawa crystatin yang bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa ini mendorong antitrombotik yaitu sebuah aktivitas dalam tumbuh yang mampu kurangi resiko pembentukan gumpalan darah yang menjadi penyebab stroke.
Selain dapat kurangi resiko stroke, teh juga bisa menghindarkan penyakit kardiovaskular karena teh juga mampu turunkan tekanan darah dan antioksidan yang terkandung bisa jaga kesehatan jantung.
"Studi terbaru ini telah mengungkapkan manfaat lain dari teh, lewat sebuah senyawa alami dalam teh yang membantu melindungi jantung dan otak dengan cara mengurangi gumpalan darah," ungkap dr. Gill Jenkins seperti dilansir dari Express.
Baca Juga: Sinopsis Serial Nakusha Episode 55, Tayang Sabtu 18 Februari 2023: Datta Mencekik Seema?
Manfaat kesehatan yang didapat dari konsumis teh berasal dari kandungan polifenol. Survei yang dilakukan pada hampir 500 ribu orang dewasa di Inggris juga menemukan hal serupa.
Hasil survei menunjukan, orang dewasa yang memimun teh sebanyak tiga cangkir per hari punyai resiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular, dari data yang dihimpun resiko kematian turun hingga 24 persen.
Meminum teh secara rutin bisa membawa manfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Fakta ini mengacu pada ulsan ekstensif oleh dr. Gill Jenkins, dr. Emma Derbyshire dan dr. Tim Bond.
