Menurut Hadist, Inilah Keutamaan Bulan Syaban yang Berada di Antara Dua Bulan Khusus

- 20 Februari 2023, 15:35 WIB
Ilustrasi berdoa. Menurut Hadist, Inilah Keutamaan Bulan Syaban yang Berada di Antara Dua Bulan Khusus
Ilustrasi berdoa. Menurut Hadist, Inilah Keutamaan Bulan Syaban yang Berada di Antara Dua Bulan Khusus /Pixabay/mohamed_hassan

UTARA TIMES - Bulan syaban merupakan bulan ke 8 dalam Islam. Kata syaban berasal dari bahasa Arab yaitu syi'ab yang memiliki arti jalan di atas gunung. Berikut adalah keutamaan bulan syaban menurut hadist.

Umat Islam, memanfaatkan bulan ke 8 dalam Islam atau bulan syaban ini sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan. Hal ini disebabkan letaknya berada di antara dua bulan khusus yaitu bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Namun, sayangnya banyak sekali yang melupakan bulan Rajab karena berada di di antara dua bulan khusus tersebut. Meskipun begitu, kita harus tetap memperingati bulan syaban ini.

Karena, bulan syaban memiliki banyak kejadian penting dan juga amalan Sunnah yang di anjurkan, yang bertujuan menggapai rahmat Allah SWT.

Baca Juga: Segera Cek Penerima Bansos PKH Tahap 1 Tahun 2023, Hitung Nominalnya di Sini

Bukan syaban juga memiliki berbagai keutamaan menyangkut peningkatan kualitas kehidupan umat Islam secara individu ataupun secara lingkup masyarakat.

Para umat Islam, bisa mulai mempersiapkan diri menjemput bulan Ramadhan, pada bulan sya'ban ini. Pada bulan sya'ban, semua amalan umat Islam dinaikan langsung kepada Allah SWT.

Usamah bi Zaid pernah bertanya pada Rasulullah Saw, kenapa Rasulullah banyak berpuasa di bulan sya'ban. Dan Nabi Muhammad Saw menjawab bahwa banyak umat Islam yang lalai pada bulan sya'ban.

“Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Syaban,” ujar Usamah bin Zaid kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Lantas, Rasulullah SAW bersabda:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Yang memiliki artinya: Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada

Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.

Hadist tersebut telah diriwayatkan oleh an-nasa'i dan menurut Syaikh Al-Albani hadist tersebut merupakan hadist Hasan.

Baca Juga: Prediksi Skor Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1: Berita Tim, Head to Head, Hingga Susunan Pemain

Dalam hadist riwayat Bukhari n muslim, Asyah ra mengatakan bahwa Nabi Muhammad Saw berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan sya'ban.

لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ

Artinya: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Syaban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.

Demikian keutamaan dari bulan syaban yang berada di antara dua bulan khusus.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah