Bolehkah Sholat Tarawih ditunaikan 4 Rakaat? Bagaimana Hukum Fiqihnya? Ini Penjelasan Gus Baha

- 2 April 2023, 22:10 WIB
Bolehkah Sholat Tarawih ditunaikan 4 Rakaat? Bagaimana Hukum Fiqihnya? Ini Penjelasan Gus Baha
Bolehkah Sholat Tarawih ditunaikan 4 Rakaat? Bagaimana Hukum Fiqihnya? Ini Penjelasan Gus Baha /

UTARA TIMES Sholat Tarawih merupakan salah satu ibadah malam hari yang sangat dianjurkan oleh para ulama.

Apakah sholat Tarawih yang dilaksanakan sebanyak 4 rakaat itu sah? bagaimana hukum fiqihnya? Simak penjelasan Gus Baha berikut ini.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ibadah sholat Tarawih sangat dianjurkan oleh para ulama untuk menghidupkan bulan suci Ramadhan pada saat malam hari.

 

Hal ini juga disampaikan oleh satu satu hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari, Muslim, dan lainnya.

Baca Juga: Jadwal Imsak Hari Ini Senin 3 April 2023 di Bangkok Thailand Lengkap dengan Jadwal Sholat, Cek Infonya

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Dalam pelaksanaan sholat Tarawih di Indonesia, sholat Tarawih umumnya dilaksanakan sebanyak 11 sampai 20 rakaat. Lantas bagaimana jika ditunaikan sebanyak 4 rakaat?

 

Menurut penjelasan dari KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang sering disapa dengan nama Gus Baha, sholat Tarawih yang dilaksanakan 4 rakaat tersebut hukumnya diperbolehkan dan sah.

Baca Juga: 3 Tempat Bukber Puasa Ramadhan di Malang yang Murah, Enak dan Nyaman

“Sehingga kalau ada sholat tarawih cemat rakaat tanpa tasyahud sebelumnya, sebetulnya secara fiqih kita sepakat itu sah,” kata Gus Baha dilansir Utara Times dari NU Online pada 2 April 2023.

Lebih jelasnya, sholat Tarawih yang ditunaikan sebanyak 4 rakaat tidak ada tasyahud awal, hanya dengan satu salam maka diperbolehkan. Sebab tasyahud awal itu tidak wajib.

Jika beranggapan bahwa empat rakaat tarawih tidak ada tasyahud awal, tidak ada ulama yang mengatakan tasyahud awal itu wajib,” jelasnya.

 

Ia juga memperjelas bahwa kejadian sholat tarawih dengan 4 rakaat juga pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW seperti dalam salah satu hadist dari Aisyah berikut ini.

Baca Juga: 10 Tanggal Lahir Bakal Punya Banyak Uang di Bulan April 2023, Peluang Jadi Juragan Kontrakan

مَا كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلّ الله عليه و سلّم يَزِيْدُ فِي رَمَضَانَ وَ لاَ فِي غَيْرِهِ إِحْدَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى أَرْبَعًا، فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَ طُوْلَـهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَ طُوْلَـهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثاً

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah bilangan pada bulan Ramadhan dan tidak pula pada bulan selain Ramadhan dari 11 Rakaat. Beliau shalat 4 rakaat sekali salam, maka jangan ditanya tentang kebagusan dan panjangnya, kemudian shalat 4 rakaat lagi sekali salam maka jangan ditanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian shalat witir 3 rakaat.” (HR Muslim)

Itulah beberapa informasi mengenai hukum fiqih dan penjelasan dari Gus Baha mengenai sholat tarawih dengan 4 rakaat.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah