Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 2023 yang Mengharukan dan Bikin Nagis Lengkap Link PDF

- 14 April 2023, 01:40 WIB
Kumpulan ucapan selamat Idul Fitri 1444 H ./Teks Khutbah Idul Fitri 2023 yang Mengharukan dan Bikin Nagis Lengkap Link PDF
Kumpulan ucapan selamat Idul Fitri 1444 H ./Teks Khutbah Idul Fitri 2023 yang Mengharukan dan Bikin Nagis Lengkap Link PDF / Canva.com/

UTARA TIMES – Berikut ini bisa menjadi contoh referensi teks khutbah Idul Fitri 2023 yang mengharukan dan bikin nangis lengkap link PDF.

Artikel ini tersedia contoh teks khutbah Idul Fitri 2023 dengan tema “Idul Fitri Sebagai Momen Permintaan Maaf pada Sesama”.

Isi teks khutbah tersebut sangat menyentuh hati dan bikin nangis para jamaah yang mendengarkannya.

 

Selain dapat dijadikan contoh, Anda juga bisa langsung download melalui link PDF nya.

Simak berikut ini contoh teks khutbah Idul Fitri 2023 yang mengharukan dan bikin nangis para jamaahnya lengkap link PDF.

 

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Tentang Pentingnya Zakat Fitrah di Bulan Ramadhan 

Khutbah I

Bagian Atas Formulir

Bagian Bawah Formulir

 

 اللهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ

 اللهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ

 للهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، االلهُ أَكْبَرُ، وللهِ الحمدُ

 اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَتَمَّ لَنَا شَهْرَ الصِّيَامِ، وَأَعَانَنَا فِيْهِ عَلَى الْقِيَامِ، وَخَتَمَهُ لَنَا بِيَوْمٍ هُوَ مِنْ أَجَلِّ الْأَيَّامِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، الواحِدُ الأَحَدُ، أَهْلُ الْفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ إلَى جَمِيْعِ الْأَنَامِ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ التَّوْقِيْرِ وَالْاِحْتِرَامِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.  أَمَّا بَعْدُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ، وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ، وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

 اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وللهِ الحمدُ

 

 

Baca Juga: Doa Meminta Kesembuhan untuk Diri Sendiri dan Memohon Kesehatan Bagi Orang lain

Jamaah shalat Idul Fitri yang dimuliakan Allah,  

salah satu tujuan agama Islam diturunkan ke muka bumi, yakni untuk mewujudkan dan menjaga persaudaraan antar sesama manusia dari segala perbedaannya. Dalam QS. Hûd 118 Allah swt berfirman:

 

   وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَجَعَلَ ٱلنَّاسَ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗۖ وَلَا يَزَالُونَ مُخۡتَلِفِينَ    

“Jika Tuhanmu menghendaki, niscaya Ia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi umat manusia senantiasa berbeda-beda”.  

Ibnu Katsîr (w. 774 H) dalam kitab tafsirnya, Tafsîr Al-Qur`ân al-‘Adhîm, menafsirkan kata  (وَلا يَزالُونَ مُخْتَلِفِينَ) yang berarti “manusia senantiasa berbeda-beda”.

 

Baca Juga: Sinopsis Lengkap Series Progresnya Berapa Persen Episode 1 Hingga 15, Cinta Berujung Pembunuhan Berencana 

Diceritakan dalam tafsir Ath-Thabarî, suatu ketika Nabi saw sangat berharap semua umat manusia di muka bumi ini mengimaninya, mempercayai bahwa beliau seorang utusan Allah yang harus diikuti.

Namun Allah segera mengingatkannya bahwa tidak seorang pun di dunia ini punya hak untuk memaksa seseorang dalam keimanan yang sama. Kapasitas Nabi Muhammad saw hanya sebatas menjadi pemberi kabar gembira (mubasysyir) dan pemberi peringatan (mundzir), bukan sebagai pemaksa (mukrih).  

 

Dalam QS. Yûnus 99 Allah SWT berfirman:  

  وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ لَأٓمَنَ مَن فِي ٱلۡأَرۡضِ كُلُّهُمۡ جَمِيعًاۚ أَفَأَنتَ تُكۡرِهُ ٱلنَّاسَ حَتَّىٰ يَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ  

“(Wahai Muhammad), jika Tuhanmu menghendaki, niscaya semua orang di muka bumi secara keseluruhan beriman (kepadamu). Maka apakah engkau (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?”  

Baca Juga: Sinopsis Lengkap Series Progresnya Berapa Persen Episode 1 Hingga 15, Cinta Berujung Pembunuhan Berencana 

 

  إِنَّكَ لَا تَهۡدِي مَنۡ أَحۡبَبۡتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ   

 “(Wahai Muhammad) sesungguhnya engkau tidak akan bisa memberi petunjuk kepada orang yang engkau sayangi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qashash 56). 

  اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وللهِ الحمدُ   

Jamaah Idul Fitri hafidzakumullah, 

Jadi, Islam selain mengakui bahwa manusia berbeda-beda dalam banyak hal, dalam waktu bersamaan Islam juga mewajibkan umatnya untuk selalu menjaga persaudaraan dan melarang keras bermusuhan.  Pada hari ini kita merayakan Idul Fitri yang salah satu tradisi utamanya yakni saling meminta dan memberi maaf.

Dalam kitab-kitab fiqih dijelaskan bahwa berbuat salah kepada Allah atau melanggar hak Allah (huququllah) cara menghapusnya cukup dengan bertobat, beristighfar, yakni meninggalkan kesalahan dan meminta ampunan kepada Allah. 

Akan tetapi jika berbuat salah kepada sesama manusia maka harus meminta ridha dan maaf langsung kepada yang bersangkutan. Jika tidak maka senantiasa dosa akan terus mengalir. Meski selalu shalat lima waktu dan beristigfar kepada Allah. 

Dan jika kesalahan itu berkaitan dengan materi, semisal pernah mengambil harta bendanya tanpa seizin pemiliknya atau mencuri, maka cara membersihkan dosa tersebut yakni dengan mengembalikan harta tersebut dan meminta maaf kepadanya. Jika tidak sanggup mengembalikan harta yang telah diambilnya, mintalah kepada pemiliknya agar mengikhlaskannya. Karena tanpa keikhlasan hidup kita hanya akan hampa. Kesana kemari hanya diliputi oleh hutang hak adami (kesalahan sesama manusia). 

Di hari yang Fitri ini jika sudah mampu untuk membayar hutang, bayarlah hutang saudaramu, karena membayar hutang hukumnya wajib, dan meminta maaflah karena baru sekarang bisa membayarnya

Memberikan hutangan hukumnya sunnah dan membayar hutang hukumnya wajib. Jangan sampai kita sudah berjanji akan mengembalikan dan sudah mampu, justru malah ditunda-tunda, maka hukumnya adalah haram dan berdosa.  

Untuk contoh teks khutbah lebih lanjut Anda bisa download link PDF yang ada di bawah ini.

KLIK DISINI

Demikian contoh teks khutbah Idul Fitri 2023 yang mengharukan dan bikin nangis lengkap ****

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah