UTARA TIMES – Simak penjelasan mengenai apa itu ADHD? Beserta gejala dan penyebabnya.
Baru-baru ini viralnya di media sosial yang membicarakan mengenai apa itu ADHD? Simak artikel ini hingga akhir.
Attention Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobiologis yang umumnya terjadi pada anak-anak, namun bisa berlanjut hingga masa remaja dan dewasa.
Gangguan yang terjadi ditandai dengan pola perilaku, impulsif dan kesulitan dalam mempertahankan perhatian dalam jangka waktu yang lama.
Salah satu gejala utama ADHD adalah hiperaktif, di mana ADHD cenderung bergerak terus menerus, sulit untuk diam dan sering kali merasa gelisah.
Mereka juga cenderung bersikap impulsif, seperti bereaksi tanpa berpikir terlebih dahulu saat melakukan sesuatu.
Saat anak mengidap ADHD umumnya akan mengalami gejala berikut ini:
Banyak melamun
Baca Juga: Mau Cari Hewan Kurban 2023? Berikut Rekomendasi Peternakan Sapi di Kota Depok
Melupakan atau kehilangan banyak hal
Menggeliat atau gelisah
Terlalu banyak bicara
Membuat kesalahan ceroboh atau mengambil risiko yang tidak perlu
Sulit menahan godaan
Kesulitan mengambil giliran
Baca Juga: 11 Rekomendasi Bakso di Kota Bengkulu Paling Enak, Ada Varian Menu Rudal Jumbonya Loh!
Mengalami kesulitan bergaul dengan orang lain.
Selain itu, gejala ADHD dibagi menjadi tiga jenis disesuaikan dengan gejala yang paling kuat muncul dalam diri penderitanya.
Berikut ini tiga jenis gejala ADHD yang perlu diperhatikan:
- Presentasi yang sangat lalai
Gejala yang terjadi: sulit bagi individu untuk mengatur atau menyelesaikan tugas, memperhatikan detail atau mengikuti instruksi atau percakapan, mudah teralihkan atau melupakan detail rutinitas sehari-hari.
- Presentasi yang Sangat Hiperaktif – Impulsif
Baca Juga: Link Streaming Gratis Nonton Series Marriage with Benefits VIU Episode 3 dan 4, Tinggal Klik!
Gejala yang terjadi: gelisah dan banyak bicara, sulit untuk duduk diam dalam waktu yang lama (misalnya untuk makan atau saat mengerjakan pekerjaan rumah).
- Presentasi Gabungan
Gejala dari kedua jenis di atas ada pada penderita ADHD. Karena gejala ADHD dapat berubah seiring waktu, presentasi juga dapat berubah seiring waktu.
Untuk saat ini, para ilmuwan sedang mempelajari penyebab dan faktor risiko dalam upaya menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola dan mengurangi kemungkinan seseorang menderita ADHD.
Selain itu, para ilmuwan sedang mempelajari kemungkinan penyebab dan faktor risiko lainnya yang termasuk:
Kerusakan otak
Paparan risiko lingkungan (misalnya timbal) selama kehamilan atau saat usia masih muda
Penggunaan alkohol atau tembakau saat masa kehamilan
Kelahiran prematur
Berat badan rendah.
Demikian informasi mengenai pengertian ADHD, gejala dan faktor penyebab yang terjadi.***