Contoh Teks Khutbah Jumat 9 Juni 2023 dengan Tema Intropeksi Agar Tidak Lupa Diri

- 9 Juni 2023, 02:30 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat 9 Juni 2023 dengan Tema Intropeksi Agar Tidak Lupa Diri
Contoh Teks Khutbah Jumat 9 Juni 2023 dengan Tema Intropeksi Agar Tidak Lupa Diri /Pixabay

Karena kita mengingat jasa pendahulu baik yang namanya harum karena dikukuhkan sebagai pahlawan nasional, maupun harum karena dikenang oleh masyarakat setempat. Sebagai seorang muslim kita mengingat satu ayat yang sangat mansyur serta menjadi doa yang sering kita panjatkan.

Artinya: “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor) mereka berdoa. “ Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr:10)

Penjelasan ayat diatas menerangkan tentang keutamaan dan sifat orang-orang beriman, agar jangan sampai dalam hati kita timbul kebencian dan kedengkian.

Maka dari itu penting bagi kita untuk menghindari diri dari sifat sombong. Merasa diri lebih berjasa, kemudian diri lupa dengan pengorbanan para pendahulu. Merasa diri paling berkuasa, sehingga lupa masih ada tugas untuk meneruskan amanat peradaban kepada generasi yang akan datang.

Jamaah Jumat Rahimakumullah 

Baca Juga: Download Video Series Marriage with Benefits Episode 3 4 5 Gratis, Begini Cara dan Jadwal Jam Tayang VIU

Imam Al- Ghazali dalam kitabnya Bidayah al-Hidayah menerangkan beberapa cara untuk mengobati sifat sombong, kurang lebih maknanya sebagai berikut:

Pertama, jika berjumpa dengan anak-anak anggaplah mereka lebih mulia, sebab mereka belum memiliki banyak dosa dari pada kita yang lebih tua. Kedua, jika kita berjumpa dengan orangtua, anggaplah mereka lebih mulia, sebab mereka sudah lama dan lebih dahulu melakukan ibadah dari pada kita. 

Ketiga, jika kita berjumpa dengan orang alim, anggaplah lebih mulia dari pada kita, sebab mereka memiliki banyak ilmu dan mempelajari banyak hal. Mereka sudah mencapai derajat yang belum kita capai. Keempat, jika kita berjumpa dengan orang yang bermaksiat, anggaplah mereka lebih mulia dari pada kita, sebab mereka melakukan dosa karena kejahilan/ketidaktahuan, sementara adakalanya kita melakukan dosa dalam keadaan sadar, tentu tuntunan Allah SWT lebih besar.

Baca Juga: Jualan atau Sedekah? di Ponorogo Ada Kuliner Murah Rp1000an Bisa Makan Soto dan Nasi Bungkus!

Halaman:

Editor: Anas Bukhori


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x