“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat Ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beanjak dewasa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.” [HR. Muslim no. 890]
7. Mengambil Jalan yang Berbeda Saat Berangkat Sholat dan Pulang
Baca Juga: 3 Menu Masakan Idul Adha 2023 yang Wajib Ada di Meja Makan
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
_Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW ketika berada di hari Ied (ingin pergi ke tempat shalat, pen), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang"[HR. Bukhari, no. 986].
8. Saling Memberi Ucapan Tahniah
Ucapannya “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian). Ucapan seperti itu sudah dikenal di jaman dahulu.
فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك
_Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah SAW berjumpa dengan hari Ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” (Fath Al-Bari, 2: 446)