Sebaliknya, paling buruknya manusia adalah mereka yang diberikan umur yang panjang, namun panjangnya umur tersebut digunakan untuk keburukan. Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah saw dalam salah satu haditsnya bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَ سَاءَ عَمَلُهُ
Artinya, “Paling baiknya manusia adalah orang yang dikaruniai umur panjang dan baik (benar) perbuatannya. Sedangkan paling buruknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek perbuatannya.” (HR at-Tirmidzi)
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Baca Juga: Apa Itu Roti Ketawa dalam Teka - Teki MPLS, Simak Jawabannya Disini
Mengutip pendapat Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathaiful Ma’arif fima li Mawasimil ‘Am minal Wazhaif, bahwa bertambahnya umur dan kebaikan menjadi barometer keimanan seseorang, karena orang-orang yang beriman akan terus bertambah kebaikannya seiring dengan bertambahnya umur,