Teks Khutbah Jumat 28 Juli: Merenungi Hasil Capaian Ibadah Haji

- 27 Juli 2023, 08:50 WIB
Teks Khutbah Jumat 28 Juli: Merenungi Hasil Capaian Ibadah Haji
Teks Khutbah Jumat 28 Juli: Merenungi Hasil Capaian Ibadah Haji /Pexels/Pixabay

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Salah satu ibadah yang penting untuk kita renungi bersama-sama adalah ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan kepada semua umat Islam yang sudah memiliki bekal yang cukup mulai dari berangkat hingga pulangnya. Pahala yang Allah janjikan kepada orang yang beribadah haji dengan benar adalah surga dari Allah. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah dalam salah satu haditsnya, yaitu:

الْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya, “Haji yang mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim).

Dengan berdasarkan hadits ini, maka tentu tidak semua ibadah haji bisa mendapatkan balasan surga dari Allah swt, bahkan banyak yang tidak mendapatkan nilai apa-apa selain menghilangkan kewajiban dan menghabiskan uang saja. Allah hanya menjanjikan balasan surga bagi orang-orang yang berhaji dan berhasil meraih status mabrur.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya

Maksud dari haji mabrur itu sendiri sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam as-Suyuthi dalam kitab Syarhu as-Suyuthi li Sunan an-Nasa’i adalah haji yang diterima oleh Allah swt. Sedangkan tanda-tanda diterimanya ibadah haji adalah ketika orang yang berhaji kembali menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya, lebih taat dan lebih istiqamah dari sebelumnya, serta tidak mengulangi kemaksiatan-kemaksiatan yang pernah dilakukan sebelum haji.

Dengan demikian, orang-orang yang kembali menjadi lebih baik dari sebelum menunaikan ibadah haji menjadi salah satu tanda bahwa hajinya merupakan haji mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah swt. Dan, jika tidak kembali menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk dari sebelumnya, menunjukkan bahwa ibadah tersebut sia-sia dan hampa.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Halaman:

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x