Berikut Contoh Teks Khubah Jumat Hari Ini 17 November 2023, Pentingnya Menjaga Perdamaian

- 15 November 2023, 23:38 WIB
Ilustrasi perdamaian. Berikut Contoh Teks Khubah Jumat Hari Ini 17 November 2023, Pentingnya Menjaga Perdamaian
Ilustrasi perdamaian. Berikut Contoh Teks Khubah Jumat Hari Ini 17 November 2023, Pentingnya Menjaga Perdamaian /PIXABAY/SutoriMedia/

UTARA TIMES - Inilah contoh untuk teks khutbah Jumat hari ini dengan tema mengenai Pentingnya Menjaga Perdamaian

Pada materi Pentingnya Menjaga Perdamaian yang ada dalam contoh teks khubah Jumat 17 November 2023 sedikit menyinggung persoalan aktual yang terjadi di hari ini

Untuk tema Pentingnya Menjaga Perdamaian merupakan respon dari situasi yang ada saat ini dan untuk contoh teks khutbah hari Jumat tanggal 17 November 2023 atau di hari ini cocok untuk di sampaikan

Dan untuk contoh teks khutbah Jumat untuk hari ini tanggal 17 November 2023 yang akan disampaikan khatib saat khutbah Jumat bisa dengan cara melihat teks di bawah ini ataupun dengan cara di cetak pada kertas

Baca Juga: Siap-siap Pendaftaran PLD 2023 Telah Dibuka, Simak Juga Besaran Gaji yang Didapatkan

Kemudian sebagaimana yang dikutip dari nuonline berikut ini contoh teks khutbah untuk Jumat hari ini tanggal 17 November 2023 yakni dengan tema Pentingnya Menjaga Perdamaian

Khutbah I

لْحَمْدُ لِلّٰهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ. أَحْمَدُهُ حَمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانَ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. أَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ أَوَّلاً بِتَقْوَى اللهِ تَعَالىَ وَطَاعَتِهِ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلَّا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Sebagai pembuka dalam memulai khutbah Jumat pada siang hari ini, mari kita semua bersyukur kepada Allah swt dengan kalimat alhamdulillahi bi ni’matihi tatimmus shâliḫât, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, khususnya iman dan Islam yang selalu tertanam dalam hati kita semua. Semoga keimanan ini selalu melekat dalam hati kita dan bersamaan dengan hidayah dari Allah, sehingga kita bisa menjadi hamba yang taat pada semua perintah-Nya.

Baca Juga: Ramalan Shio di Tahun 2024: Tahun Transformasi dan Wawasan yang Dahsyat untuk Mencapai Kesuksesan

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan dan panutan kita semua, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina Muhammad wa ‘alâ alih wa shaḫbih, yang telah menjadi contoh dan teladan kepada kita semua sebagai umatnya dalam menciptakan perdamaian dan mempertahankannya. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya, dan mendapatkan limpahan syafaatnya kelak di hari kiamat. Amin ya rabbal âlamin.

Selanjutnya, sudah merupakan kewajiban dan keharusan bagi kami selaku khatib untuk senantiasa mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, agar terus berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah, yaitu dengan cara mengerjakan semua kewajiban dan meninggalkan larangan-Nya. Sebab tiada bekal yang bisa kita bawa menuju akhirat selain ketakwaan. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ

Artinya: “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt adalah mengajak orang lain untuk senantiasa melakukan kebaikan yang ia bisa, salah satunya adalah dengan mengajak bekerjasama dalam menciptakan kedamaian antar bangsa atau perdamaian dunia. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:

لا خَيْرَ فِي كَثِيرٍ مِنْ نَجْوَاهُمْ إِلا مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاسِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْراً عَظِيماً

Artinya: “Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka, kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar.” (QS An-Nisa’, [4]: 114).

Baca Juga: Ramalan Shio Kerbau di Tahun 2024: Siap Hadapi Tahun Baru yang Potensial, Mujur, Makmur

Dalam ayat di atas, Allah swt menegaskan kepada kita semua bahwa pembicaraan apa pun tidak memiliki faedah dan manfaat apa-apa, kecuali pembicaraan yang mengandung ajakan untuk bersedekah, melakukan kebaikan dan mengupayakan kedamaian antar manusia.

Perdamaian antar bangsa menjadi sangat penting untuk sama-sama kita upayakan, salah satu alasannya adalah memungkinkan suatu bangsa untuk terus tumbuh dan berkembang. Tanpa perdamaian, maka sulit untuk berkembang dan maju. Perang dan konflik seringkali menghancurkan infrastruktur, merusak ekonomi, dan menyebabkan penderitaan dan kematian yang tidak perlu. Semua itu tidak lain selain karena tidak adanya perdamaian.

Selain itu, perdamaian juga berkontribusi untuk memajukan kesejahteraan individu setiap orang. Dalam situasi damai, orang-orang memiliki kesempatan lebih baik untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan akses layanan kesehatan. Mereka juga dapat hidup tanpa takut akan kekerasan dan peperangan.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Salah satu cara untuk membangun perdamaian dunia adalah dengan cara menciptakan persatuan antar bangsa. Dengan persatuan, maka kerja sama akan terjalin dan tolong-menolong akan tercipta, kedamaian pun akan mewarnai kehidupan setiap bangsa. Dalam Al-Qur’an Allah swt berfirman:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Artinya: “Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.” (QS Ali ‘Imran [3]: 103).

Baca Juga: Ramalan Shio di Tahun 2024: Tahun Transformasi dan Wawasan yang Dahsyat untuk Mencapai Kesuksesan

Merujuk penjelasan Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatih al-Ghaib. Ia menjelaskan bahwa habl Allah (agama Allah) dalam ayat di atas memiliki banyak arti. Di antaranya taat pada semua perintah dan menjauhi larangan. Ada juga yang mengartikan dengan bertaubat kepada Allah. Hanya saja, pendapat yang paling kuat dalam mengartikan ayat ini adalah dengan makna spirit persatuan antar sesama.

Tidak hanya itu, semangat persatuan pada hakikatnya sudah digaungkan oleh Rasulullah sejak masa kenabiannya. Nabi tidak henti-hentinya untuk berkhutbah di hadapan para sahabat untuk terus mengajak mereka agar bersatu demi terciptanya kedamaian. Dan, salah satu buktinya adalah dengan bersatunya sahabat Ansar dan Muhajir, sehingga menjadi sahabat yang sangat solid dan saling tolong-menolong.

Tidak hanya Rasulullah, para sahabat juga demikian, mereka selalu berupaya untuk terus mempertahankan persatuan antar sesama. Di antaranya adalah sahabat Abdullah bin Mas’ud yang diceritakan dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir. Dalam suatu kesempatan, ia berkhutbah di hadapan para sahabat yang lainnya untuk terus bersatu. Ia mengatakan:

خَطَبَنَا عَبْدُ الله يَوْمًا خُطْبَةً لَمْ يَخْطُبْنَا مِثْلَهَا قَبْلَهَا وَلَا بَعْدَهَا، قَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ أتَّقُوْا اللهَ وَعَلَيْكُمْ بِالطَّاعَةِ وَالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّهَا حَبْلُ اللهِ الَّذِي أَمَرَ بِهِ وَإِنَّ مَا تَكْرَهُوْنَ فِي الطَّاعَةِ وَالْجَمَاعَةِ خَيْرٌ مِمَّا تُحِبُّوْنَ فِي الْفُرْقَةِ

Artinya: “Abdullah bin Mas’ud telah berkhutbah kepada kami di suatu hari, dengan khutbah yang tidak pernah disampaikan sebelumnya atau sesudahnya. Ia berkata: Wahai Manusia! Bertakwalah kalian semua kepada Allah, dan berpegangteguhlah dengan ketaatan dan persatuan, karena persatuan itu adalah tali Allah yang telah Dia perintahkan. Sungguh, apa yang dibenci dalam ketaatan dan persatuan, lebih baik dari apa yang disenangi dalam perpecahan.”

Baca Juga: 16 November 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa di Kalender Jawa Hari ini? ini Info Lengkapnya Wuku dan Neptu

Itulah pentingnya membangun persatuan antar bangsa sebelum berusaha untuk menciptakan perdamaian. Dengan persatuan, maka perdamaian akan tercipta, dan konflik serta peperangan tidak lagi terjadi di mana-mana, sehingga manusia akan hidup nyaman tanpa rasa takut dan kekhawatiran.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah Demikian khutbah Jumat perihal pentingnya membangun dan mengupayakan perdamaian dunia. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan sebagai hamba yang istikamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II


لْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ

أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Itulah mengenai contoh teks khutbah yang bisa disampaikan pada hari ini atau Jumat tanggal 17 November 2023 dengan materi tema Pentingnya Menjaga Perdamaian sebagaimana yang telah disebutkan di atas.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x