Contoh Teks Khutbah Jumat di Hari Ini 19 Januari 2024 dengan Tema Kerukunan dalam Hidup

- 18 Januari 2024, 22:13 WIB
Contoh Teks Khutbah Jumat di Hari Ini 19 Januari 2024 dengan Tema Kerukunan dalam Hidup
Contoh Teks Khutbah Jumat di Hari Ini 19 Januari 2024 dengan Tema Kerukunan dalam Hidup /PEXELS / Vija Rindo Pratama

UTARA TIMES - Berikut ini terdapat contoh teks untuk khutbah Jumat pada hari ini tanggal 19 Januari 2024 dengan tema Kerukunan dalam Hidup

Kerukunan dalam Hidup yang menjadi tema khutbah Jumat pada hari ini tanggal 19 Januari 2024 sebagaimana dalam contoh teks di bawah

Kemudian dalam contoh teks dari khutbah Jumat pada 19 Januari 2024 atau hari ini tersebut sengaja disajikan dalam contoh teks sebagaimana di bawah untuk saling mengingatkan

Pada praktiknya bahwa tema dari khutbah Jumat di hari ini tanggal 19 Januari 2024 ialah karena juga masih dalam situasi politik yang panas seperti halnya pada contoh teks berikut

Baca Juga: PKH 2024 Tahap 1 Cair! Berikut Cara untuk Cek Bansos Ini Melalui HP

Dan inilah contoh teks untuk khutbah Jumat di hari ini tanggal 19 Januari 2024 dengan tema Kerukunan dalam Hidup

Khutbah I
اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِالْاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، وَهُوَ الَّذِيْ أَدَّبَ نَبِيَّهُ مُحَمَّدًا ﷺ فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اتَّبَعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، أما بعد . فيا أيها الحاضرون، أُوْصِيْنِي نَفْسِيْ وَ إِيَّاكُم بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْن. قال الله تعالى في كتابه الكريم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Pada kesempatan yang penuh berkah ini, di hari Jumat yang disebut oleh Nabi Muhammad sebagai sayyidul ayyam (ratunya hari-hari), sepatutnya kita mengucap syukur kepada Allah swt yang telah memberikan nikmat iman, Islam, kesehatan, dan nikmat lainnya. Shalawat beserta salam semoga tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.

Di awal khutbah ini, kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri dan juga kepada para hadirin sekalian agar senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah swt dengan selalu berusaha melaksanakan perintah-perintah Allah serta menjauhi larangan-laranganNya. Semoga ketakwaan itu senantiasa mengiringi perjalanan kita sampai kelak dipanggil oleh Allah swt dalam keadaan husnul khatimah, amin ya rabbal alamin.

Baca Juga: Daya Tampung Unnes 2024, Buka Kuota Lebih dari 11 Ribu Camaba

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Kerukunan dan persatuan persatuan adalah kunci sebuah keberhasilan. Ibaratnya lidi, jika ia hanya sepotong, maka niscaya mudah untuk dipatahkan, namun jika dikumpulkan menjadi sebatang sapu lidi, maka ia akan kuat serta bermanfaat untuk membersihkan lingkungan. Demikian pula sebuah keluarga yang rukun dan bersatu akan mampu menciptakan lingkungan keluarga yang damai dan tenteram.

Sebuah organisasi yang rukun dan bersatu akan mampu merealisasikan visi dan misinya dengan maksimal. Bahkan sebuah bangsa yang rukun dan bersatu akan mampu menciptakan masyarakat yang kondusif sehingga seluruh cita-cita komponen bangsa biasa tercapai. Hal ini selaras dengan firman Allah:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS Ali Imran [3]: 103).

Berkaitan pula dengan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan, dalam salah satu hadits Nabi diriwayatkan:

Baca Juga: Harga Tiket Kapal PELNI KM Bukit Raya Bulan Januari 2024, untuk Semua Rute dan Kelas

وَعَنْ أنَسٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وسلم: لاَتَقَا طَعُوا وَلاَتَدَا بَرُوا وَلَاتَبَا غَضُوا وَلاَتَحَا سَدُوا، وَكُونُواعِبَادَ اللهِ إخْوَانًا ، وَلاَيَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أنْ يَهْجُرَ أخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya, “Dari Anas ra, dia berkata, ‘Rasulullah saw bersabda, ‘Jangan putus-memutus hubungan, jangan belakang-membelakangi, jangan benci-membenci, dan jangan hasud menghasud. Jadilah kamu hamba Allah sebagai saudara, dan tidak dihalalkan bagi seorang Muslim mendiami saudara sesama Muslimnya lebih dari tiga hari.’” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia,

Rasulullah saw telah memberikan kepada kita beberapa ajaran yang jika kita ikuti akan mampu menghasilkan kerukunan dalam kehidupan kita. Ajaran tersebut adalah untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan orang lain dan memiliki perasaan bahwa kita semua adalah saudara. Dalam sebuah hadits disebutkan:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً. الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ

Artinya, “Dari Abu Hurairah, dia berkata, ‘Rasulullah saw bersabda, ‘Kamu sekalian, satu sama lain janganlah saling mendengki, saling menipu, saling membenci, saling menjauhi, dan janganlah membeli barang yang sedang ditawar orang lain. Dan jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, maka tidak boleh menzaliminya, menelantarkannya, mendustainya dan menghinakannya.’” (HR Muslim).

Baca Juga: Jadwal Terbaru Kapal PELNI KM Bukit Raya di Bulan Januari 2024, Lengkap dengan Syarat Penumpang

Hadits ini menegaskan bahwa sebagai sesama Muslim kita dituntut untuk saling menjaga perasaan sama lain. Tidak iri jika ada saudaranya memperoleh nikmat, tidak mudah terprovokasi satu sama lain, tidak merendahkan saudara Muslim yang memiliki keterbatasan, dan sebagainya. Semua hal-hal negatif tersebut mesti kita singkirkan dari dalam hati kita, karena telah digariskan oleh Allah Swt. bahwa kita semua adalah saudara. Sesama saudara sudah sepatutnya saling mengasihi dan menyayangi, bukan malah bermusuhan.

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Rasululullah saw pada sebuah kesempatan pernah mengumpamakan antara satu Muslim dengan lainnya seumpama tubuh. Jika satu anggota tubuh merasakan sakit, maka yang lain pun akan merasakan sakit pula, dan jika semua anggota tubuh merasakan nikmat sehat, maka bisa menunjang kinerja anggota tubuh yang lainnya.

Dengan perumpamaan tersebut sesungguhnya Rasulullah saw hendak memberikan pengajaran kepada kita tentang pentingnya memiliki sifat tenggang rasa. Kita mesti peka dengan kondisi sosial kita. Apabila ada saudara yang kesusahan, sudah sepatutnya kita bantu. Apabila kita ada kelebihan, maka sepatutnya kita berbagi bersama dengan yang kekurangan.

Sebaliknya, apabila kita dianggap kurang dan diberikan bantuan oleh saudara kita, maka selayaknya pun kita menerimanya dengan keterbukaan dan senyum persaudaraan. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Nabi pernah bersabda:

Baca Juga: Prediksi Skor Atletico Madrid vs Real Madrid 16 Besar Copa del Rey: H2H, Line Up Live di RCTI

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

Artinya, “Perumpamaan kaum Mukmin dalam saling mencintai, saling menyayangi dan bahu membahu, bagaikan satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Muslim).

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Berikutnya, Rasulullah saw juga mengajarkan kepada kita bahwa bagaimanapun juga manusia selalu berada dalam sisi manusiawinya. Mereka dan kita tidak luput dari perbuatan salah dan dosa. Untuk itulah Rasulullah saw mengajarkan kepada kita tentang pentingnya berhati lapang dengan sesama saudara kita, tentang pentingnya menjaga dan mengontrol emosi agar jangan cepat marah dengan tindak maupun tanduk dari saudara kita, dan terakhir tentang ikhlasnya memberikan maaf.

Demikian pentingnya memiliki hati yang lapang dan selalu mengulurkan tangan sebagai perwujudan rasa persaudaraan, hingga Rasulullah saw pernah bersabda bahwa persaudaraan itu bisa menghapuskan dosa:

مَا مِنْ مُسْلِمَينِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أنْ يَفْتَرِقَا

Artinya: “Setiap dua orang Muslim bertemu dan berjabat tangan, niscaya dosa keduanya diampuni sebelum mereka berpisah.” (HR Abu Dawud).

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia

Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini Jumat 19 Januari 2024: Pasaran, Wuku dan Weton

Demikianlah khutbah singkat yang bisa kami sampaikan. Semoga kita bisa selalu menjadi umat Muslim yang mampu menjaga kerukunan. Baik dalam lingkungan keluarga, pertemanan, hingga dalam berbangsa dan bernegara. Terlebih dalam situasi tahun politik, sangat penting sekali bagi kita untuk tetap mengingat bahwa kita adalah saudara, dan tidak boleh dicerai-beraikan oleh sesuatu apapun. Mari jaga kerukunan.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Demikian mengenai contoh teks untuk khutbah Jumat di hari ini tanggal 19 Januari 2024 dengan tema Kerukunan dalam Hidup sebagaimana telah disebutkan.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x