Baca Juga: Doa Ziarah Kubur Pendek untuk Orang Tua, Begini Tata Cara Ziarah dan Urutan Doa yang Perlu Dibaca
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Terjemahan: Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.
Terkait waktu pelaksanaan puasa qadha, Nabi Muhammad SAW mengatakan dalam sebuah hadits, bahwa qadha puasa boleh dilakukan secara terpisah atau beruntun.
Rasulullah SAW bersabda:
قَضَاءُ رَمَضَانَ إنْ شَاءَ فَرَّقَ وَإنْ شَاءَ تَابَعَ
Artinya: "Qadha' (puasa) Ramadhan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan. " (HR. Daruquthni).
Baca Juga: 2 Link Siaran Langsung Brentford vs Chelsea di Liga Inggris: Prediksi Skor, H2H dan Line Up
Kapan Ramadhan 2024 Tiba?