Unduh PDF Khutbah Jumat Singkat Tema: Menjaga Pahala Puasa di Bulan Ramadhan

- 13 Maret 2024, 17:05 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat. Unduh PDF Khutbah Jumat Singkat Tema: Menjaga Pahala Puasa di Bulan Ramadhan
Ilustrasi khutbah Jumat. Unduh PDF Khutbah Jumat Singkat Tema: Menjaga Pahala Puasa di Bulan Ramadhan /Sagui Andrea/ Pexels

UTARA TIMES – Unduh PDF gratis khutbah Jumat, yang bertema tentang cara menjaga pahala ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Tem Khutbah Jumat tentang menjaga amalan phala puasa in akan sangat relevan dengan keadaan sekarang, yang mana Tengah memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H.

Bagi yang tengah mencari khutbah jumat mengenai tema bulan Ramadhan, dapat unduh PDF berikut ini.

KHUTBAH I

Baca Juga: Contoh Soal CPNS 2024 TWK Lengkap dengan Kunci Jawaban

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
‏ اَلْحَمْدُ ِللهِ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكًا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَاۧ إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ ‏لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدِ نِ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَهْلِ ‏التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى ‏فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يَاۤأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ ‏الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ

Hadirin yang dimuliakan Allah

Pertama sekali marilah kita bersyukur kepada Allah, atas nikmat yang begitu banyak dari Allah. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad. Yang telah membimbing kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang. Dari alam kekufuran ke alam ketauhidan yang benar. Semoga kita selalu mencintanya dan selalu bershalawat kepadanya sehingga beliau ridha menjadikan kita sebagai umatnya, amin.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Baca Juga: Jadwal Terbaru Kapal PELNI KM Kelud di Bulan Maret 2024, Lengkap dengan Syarat Penumpang 

Selaku khotib sangat mengingatkan kepada jamaah sekalian dan diri kami sendiri, marilah kita tingkatkan iman kita kepada Allah. Dengan berusaha menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Semoga Allah selalu membimbing kita serta memberi kekuatan, sehitgga kita tetap berada dalam keimanan dan ketaqwaan keadaNya, amin.

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Rukun Islam yang keempat adalah puasa. Sebagaimana rukun-rukun Islam lainnya, seperti ikrar dua kalimat syahadat, mengerjakan shalat, mengeluakan zakat, menunaikan haji, jika puasa ditunaikan sesuai dengan ketentuan yang dikehendaki Allah, maka akan menghasilkan fungsi pendidikan diri. Dengan berpuasa, seorang Muslim berarti tengah membiasakan diri untuk menjalani berbagai akhlak utama yang berpondasikan ketakwaan kepada Allah.

Ibadah puasa adalah ibadah yang telah dipilih oleh Allah, Tuhan semesta alam, sebagai milik-Nya. Sebab, orang yang berpuasa itu tidak melakukan sesuatu, melainkan hanya meninggalkan syahwatnya (kesenangan nafsunya). Dengan puasa, ia meninggalkan hal-hal yang dicintainya, semata hanya karena cintanya kepada Allah.

Kata puasa yang dipergunakan untuk menyebutkan arti dari al-shaum dalam rukun Islam keempat ini dalam bahasa Arab disebut shoum, shiyam yang berarti puasa. Menurut L. Mardiwarsito dalam bahasa kawi disebut "upawasa" yang berarti berpuasa. Dalam bahasa Arab dan Al-Qur'an, puasa disebut shaum atau shiyam yang berarti menahan diri dari sesuatu dan meninggalkan sesuatu atau mengendalikan diri.

Adapun ending dari berpuasa adalah agar manusia bisa menjadi lebih baik dan lebih terangkat derajat sehingga disebut sebagai orang yang bertakwa atau muttaqin. Sebagaimana firman Allah:

Baca Juga: Sinopsis Drakor Queen of Tears, Debut Han Ji Won di Drakor Terbaru

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah/2: 183)

Hadirin sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Ketika kaum muslimin melakukan ibadah puasa Ramadhan dan puasa lainnya, ada satu harapan yang diinginkan yaitu mendapat ridha Allah atau pun keinginan mendapatkan pahala. Puasa Ramadhan yang dilakukan dengan harapan besarnya memperoleh pahala yang banyak. Pahala yang diperoleh ketika sudah berpuasa berpeluang untuk terhapus atau rusak sama sekali sehingga menjaga keutuhan pahala menjadi penting untuk dilakukan. Apa yang harus dilakukan ketika kita ingin menjaga pahala puasa kita? Ada beberapa hal yang bisa dihindari:

Pertama, melakukan kebohongan

Lidah tidak bertulang. Ini adalah istilah yang konotasinya seseorang gampang mengucapkan sesuatu yang pada gilirannya sampai pada titik bohong. Semua orang bisa berbuat bohong karena sangat mudah dilakukan.

Kenapa manusia berani berbuat bohong? Tentunya ada alasan-alasan yang dimiliki. Boleh jadi untuk menutupi kesalahan besar yang pernah dilakukan, mengambil atau mendapat keuntungan besar dari kebohongan yang dilakukan, membela saudara atau orang lain yang dituduh berbuat salah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Dishub Jatim Dibuka, Berikut Syarat, Cara Daftar, dan Jadwalnya

Allah melarang orang berbuat bohong, bahkan menganggap orang yang bohong dikategorikan orang yang tidak beriman. Allah berfirman:

''Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah pembohong.'' (QS. An-Nahl: 105)

Maka dari itu, puasa tidak hanya sebatas menahan rasa lapar, haus, dan amarah, melainkan juga menahan diri dari dosa-dosa lainnya, seperti berbohong ini.

Kedua, suka mengadu domba

Di dalam agama Islam, namimah atau tindakan mengadu domba memang haram hukumnya. Mengadu domba atau namimah sangat mungkin bisa menimbulkan permusuhan dan perpecahan, yang pada gilirannya akan memutuskan tali persaudaran dan kekeluargaan. Sungguh berbahaya sikap adu domba jika dilakukan oleh seseorang, apa pun alasannya. Untuk itu tinggalkan jauh-jauh, jangan sampai kita melakukan adu domba. Hal ini sesuai dengan firman Allah:

"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina yang banyak mencela, yang ke sana ke mari menghambur fitnah." (QS. Al Qalam : 10-11).

Baca Juga: 3 Link Streaming Atletico Madrid vs Inter Milan di Liga Champions, Kick Off 14 Maret 2024

Juga disampaikan dalam Surat al-Hujurat ayat 6

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS Al-Hujurat: 6)

Ketiga, suka ghibah

Ghibah atau mencari dan membicarakan kesalahan kesalahan orang lain merupakan perkara yang diharamkan oleh Allah untuk seluruh Muslim. Perilaku ghibah dapat menimbulakn permusuhan, perpecahan dan ketidakbaikan lainnya. Semakin banyak berbuat ghibah, maka kemungkinan menimbulkan masalah yang negatif akan semakin besar. Hal ini akan menjadikan rusaknya pahala bagi orang yang sedang berpuasa. Allah berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah kamu mencari kesalahan orang lain dan jangan di antara kalian menggunjing sebagian yang lain. Apakah di antara kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? tentu kalian akan merasa jijik. Bertakwalah kalian pada Allah, sesungguhnya Allah Mahapenerima taubat dan Mahapenyayang." (QS Al-Hujurat : 12)

Baca Juga: Contoh Soal CPNS 2024 TWK Lengkap dengan Kunci Jawaban

Keempat, memandang dengan penuh syahwat

Memandang dengan syahwat (nafsu) bisa menghilangkan pahala puasa karena sejatinya dapat mengarahkan ke perbuatan zina. Selain itu, menjaga pandangan selama Ramadhan juga merupakan bentuk menjaga kehormatan dan menghindarkan diri dari khalwat. Secara harfiah, khalwat diartikan sebagai tindakan berduaan dengan lawan jenis di tempat yang sepi. Dalam hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah pernah berkata bahwa apabila perempuan dan laki-laki berduaan di tempat sepi, maka yang ketiga di antara mereka adalah setan. Khalwat ditakutkan akan menjerumuskan ke dosa yang lebih besar seperti zina.

لَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا ‏

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS Al-Isra 17:32)

Baca Juga: Siapa Helena Lim? Sosok yang Diduga Terlibat Korupsi Komoditas Timah, Ternyata Seorang Crazy Rich PIK

Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita tidak:

  1. Melakukan kebohongan
  2. Mengadu domba
  3. Suka Berghibah
  4. Memandang dengan penuh syahwat

Sehingga Allah ridha dengan puasa kita dan tetap memberi pahala dari puasa kita, amin amin ya Robbal "Aalamiin

KHUTBAH II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ ذِيْ العَرْشِ المَجِيْدِ، الفَعَّالُ لِمَا يُرِيْدُ، أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ، وَمَا يَلْفِظُ مِنْ ‏قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، هُوَ أَقْرَبُ إِلَى عَبْدِهِ مِنْ حَبْلِ الوَرِيْدِ، ‏وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ نَاشِرُ أَعْلَامِ التَوْحِيْدِ، صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ ‏وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مِنْ صَالِحِ العَبِيْدِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ , فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! ‏أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ‏صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً,‏ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، ‏إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ ‏مَجِيْدٌ.‏ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.‏ ‏اللهم افتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين.‏ اللهم إنا نسألك علما نافعا ورزقا طيبا وعملا متقبلا رَبَّنَا ‏آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وَمَنْ ‏تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.‏ وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

LINK PDF

Demikian tadi khutbah jumat dengan tema menjaga pahala puasa Ramadhan.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah