Contoh Teks Khutbah Singkat Jumat Hari ini dengan Tema Pahala Puasa Syawal

- 18 April 2024, 19:59 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat. Contoh Teks Khutbah Singkat Jumat Hari ini dengan Tema Pahala Puasa Syawal
Ilustrasi khutbah Jumat. Contoh Teks Khutbah Singkat Jumat Hari ini dengan Tema Pahala Puasa Syawal /Billai Furkan Kosar/Pexels

UTARA TIMES - Berikut contoh teks untuk khutbah Jumat yang singkat pada hari ini dengan tema pahala berlimpah dengan puasa syawal

Pada tema pahala berlimpah dengan puasa syawal dan dalam hal ini terdapat contoh teks untuk khutbah Jumat singkat yang akan digunakan pada hari ini dengan tema yang sesuai

Selanjutnya untuk cotoh teks khutbah Jumat yang singkat dan dengan tema pahala berlimpah dengan puasa syawal yang akan digunakan pada hari ini bisa dengan mencetak teks ini atau langsung membacanya

Kemudian untuk lebih lengkapnya mengenai contoh teks untuk khutbah Jumat yang singkat pada hari ini dengan dengan tema pahala berlimpah dengan puasa syawal bisa melihat teks di bawah ini

Baca Juga: Kumpulan Ucapan dalam Memperingati Hari Kartini 2024, Kata-kata yang bisa jadi Quotes Media Sosial

inilah contoh teks untuk khutbah Jumat yang singkat pada hari ini dengan tema pahala berlimpah dengan puasa syawal sebagaimana yang dikutip dari Nu Online;

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat kembali berkumpul di masjid pada hari yang mulia ini untuk melaksanakan ibadah Shalat Jumat. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Bulan Ramadhan telah berlalu, namun kenangan indahnya masih terpatri dalam hati kita. Kini, kita memasuki bulan Syawal, bulan yang penuh dengan kegembiraan dan keutamaan. Salah satu keutamaan bulan Syawal adalah dianjurkannya untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari.

Baca Juga: Pendaftaran Seleksi CPNS 2024 Dibuka! Ini Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Dalam hadits riwayat Imam Muslim menyebutkan anjuran Rasulullah SAW untuk melaksanakan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal, setelah kita selesai menjalankan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan. Keutamaan puasa Syawal ini begitu luar biasa. Puasa enam hari di bulan Syawal akan dibalas dengan pahala yang setara dengan pahala puasa selama setahun penuh.

Rasulullah SAW bersabda;

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka (pahala puasanya) seperti berpuasa selama setahun.” [HR. Muslim]

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Janji pahala yang besar ini tentunya memiliki makna yang dalam. Puasa Syawal bisa menjadi bentuk kesempurnaan ibadah puasa Ramadhan. Selama sebulan penuh di Ramadhan, mungkin kita pernah lalai atau tidak bisa menjalankan puasa dengan sempurna. Puasa Syawal memberikan kesempatan untuk memperbaiki kekurangan tersebut dan menambah pahala puasa kita.

Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughni, Jilid IV, halaman 438, memuat hadis lain, dengan periwayat Imam Abu Daud, Tirmidzi, dan Imam Ahmad. Bersumber dari sahabat Tsauban, Nabi Muhammad bersabda keutamaan besar puasa enam hari di bulan Syawal seperti pahala orang yang berpuasa selama setahun penuh.

قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ، شَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ ، وَصَامَ سِتَّةَ أيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ ، وَذَلِكَ تَمَامُ سَنَةٍ

Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan selama sebulan, pahalanya seperti sepuluh bulan, dan siapa yang berpuasa enam hari setelah Idul Fitri (Syawal), maka ia telah menyempurnakan puasanya selama setahun," [HR. Ibnu Majah].

Baca Juga: Harga Tiket Kapal PELNI KM Ciremai Bulan April 2024, Untuk Semua Rute dan Kelas

Ibnu Qudamah mengatakan dalam al-Mughni penjelasan hadits ini adalah bahwa setiap kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Satu bulan puasa Ramadhan setara dengan sepuluh bulan, dan enam hari puasa Syawal setara dengan enam puluh hari. Sehingga totalnya menjadi dua belas bulan, yang merupakan satu tahun penuh.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Keutamaan puasa Syawal ini menunjukkan bahwa amal ibadah di bulan Syawal memiliki nilai yang tinggi. Meskipun hanya enam hari, pahalanya setara dengan puasa selama setahun penuh. Hal ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan meraih pahala yang berlipat ganda. Simak penjelasan Ibnu berikut;

عْنِي أَنَّ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا ، فَالشَّهْرُ بِعَشَرَةٍ وَالسِّتَّةُ بِسِتِّينَ يَوْمًا . فَذَلِكَ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، وَهُوَ سَنَةٌ كَامِلَةٌ

Artinya: “Maksudnya satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan yang serupa. Maka sebulan menjadi sepuluh bulan, dan enam hari menjadi 60 hari [2 bulan], sehingga menjadi satu tahun penuh [12 bulan]. Maka, ada dua belas bulan dalam setahun, yang merupakan satu tahun penuh.”

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Selanjutnya, dalam riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan keutamaan lain puasa Syawal adalah orang yang melaksanakan puasa enam hari akan diampuni semua dosanya. Keutamaan ini menjadi motivasi yang kuat untuk tidak melewatkan kesempatan meraih pahala yang besar. Dengan menjalankan puasa Syawal, umat Islam tidak hanya menyempurnakan ibadah puasa Ramadhan, tetapi juga dapat mensucikan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat.

Baca Juga: Daftar Bansos Cair Setelah Libur Lebaran 2024! Cek Di Sini

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar tersebut berbunyi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ خَرَجَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dan mengikutinya dengan enam hari Syawal, maka dia keluar dari dosa-dosanya seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya."

Adapun maksud “keluar dari dosa-dosa seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya” adalah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Ini merupakan ganjaran yang luar biasa bagi orang yang mau bersusah payah menjalankan puasa di bulan Syawal.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Dengan demikian, marilah kita manfaatkan kesempatan emas ini untuk meraih pahala yang besar dan mensucikan diri dari dosa-dosa dengan menjalankan puasa Syawal selama enam hari setelah Idul Fitri. Pun semoga kita menjadi orang yang takwa, yang konsisten beramal kebajikan pasca Ramadhan.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ الآيَةِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ ، عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Baca Juga: Cara Ajukan BCA Paylater 2024, Limit Hingga 20 Juta! Bebas Biaya Admin

Demikianlah infromasi mengenai contoh teks untuk khutbah Jumat yang singkat dengan tema pahala berlimpah dengan puasa syawal yang akan digunakan pada hari ini sebagaimana dalam contoh telah disebutkan diatas.***

Editor: Nur Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x