Kisah Oprah Winfrey, Tetap Berterimakasih Pada Pengalaman Pahit

- 28 Oktober 2020, 08:00 WIB
Oprah Winfrey
Oprah Winfrey /CNBC Indonesia

UTARA TIMES - (28/10) Siapa yang tidak mengenal Oprah Winfrey? Selebriti berdarah Afrika-Amerika ini namanya mulai melejit berkat The Oprah Winfrey’s Show, sebuah talkshow yang dipandunya. Banyak pencapaian hebat yang pernah didapatnya. Namun, di balik pencapaian yang begitu menakjubkan tersebut, ternyata banyak usaha yang telah dilakukannya. Bahkan dia pernah mengalami kecemasan.

Baca Juga : Tinggalkan Gaji Besar, Pemilik Crispy Ikan Sipetek Kini Raih Omzet Ratusan Juta

Baca Juga : Anfield Yang Tak Menyerah Di Tengah Keterbatasan

Selain memandu The Oprah Winfrey’s Show, Oprah juga berkecimpung di dunia film, baik sebagai aktris maupun produser. Berbagai penghargaan pun telah dia raih. Salah satunya yaitu mendapat Kennedy Center Honors pada tahun 2010.

Selain itu, dia pernah tiga tahun berturut-turut dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai orang Afrika-Amerika yang paling kaya. Namun, kekayaannya tersebut tidak dihambur-hamburkannya begitu saja, tetapi justru digunakan untuk berderma pada orang lain.

Dilansir dari Pijar Psikologi, di balik karier yang cemerlang tersebut, ternyata Oprah pernah mengalami masa-masa yang kelam. Oprah lahir dari orang tua yang tidak menikah, bahkan sebelum dia lahir, ayah biologisnya meninggalkan dia dengan sang ibu.

Baca Juga: Berikut cara Klaim Asuransi Kendaraan, Jika terkena bencana banjir

Namun, sejak lahir hingga usia 6 tahun dia tinggal bersama nenek dari sang ibu. Kemudian, pada usia 6 tahun dia tinggal bersama ibu dan dua saudara laki-laki tirinya di Milwaukee, sebuah daerah yang sangat miskin. Tinggal bersama sang ibu ternyata membuatnya harus mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan. Terlebih sang ibu sibuk bekerja sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengasuhnya.

Bahkan beberapa kali dia mengalami kekerasan seksual. Pertama pada usia 9 tahun ketika dia tinggal bersama sang ibu. Bahkan pada usia 14 tahun dia melahirkan seorang anak laki-laki yang meninggal beberapa saat setelah lahir.

Kekerasan seksual yang dialami Oprah sewaktu anak-anak dan remaja membuatnya mengalami kecemasan. Dia merasa cemas saat berhadapan dengan beberapa orang, pun harga dirinya menjadi rendah. Bahkan dia sempat kabur dari rumah sang ibu untuk menemukan tempat yang ‘nyaman’ untuknya.

Baca Juga: Budidaya Cacing di Boyolali Penolong Saat Pandemi

Termasuk pindah ke rumah sang ayah biologisnya di Nashville. Di sanalah dia mulai menemukan tempat yang nyaman untuk dirinya kembali berinteraksi dengan orang lain, serta menemukan jati diri yang sesungguhnya.

Apalagi sang ayah mempunyai peraturan yang tegas untuknya. Walau awalnya dia tidak menyukai aturan tersebut, lambat laun dia mau menerimanya. Bahkan dia menyadari bahwa aturan tegas itu merupakan bentuk kasih sayang sang ayah yang selama ini dia butuhkan.

Perlahan nilai-nilai akademik Oprah mulai meningkat drastis, bahkan dirinya menjadi lebih ramah kepada teman-temannya. Pada usia 17 tahun dia sudah mulai bekerja di radio dan televisi di Nashville. Pekerjaan tersebut perlahan memaksanya untuk melepas kecemasan yang beberapa tahun dialaminya.

Apalagi pekerjaan tersebut juga mengharuskannya berinteraksi dengan orang lain yang ternyata menumbuhkan rasa empati dalam dirinya.

Baca Juga: Gandeng Gegiat Literasi, Perpusnas Ajak Warga Tingkatkan Minat Baca

Puncak karier Oprah terjadi ketika dia memandu acara The Oprah Winfrey’s Show yang disiarkan pada tahun 1986-2011. Berkat acara tersebut dia mendapat berbagai macam penghargaan, termasuk menjadi wanita paling berpengaruh di dunia.

Walau begitu, terkadang dia masih merasa cemas, terutama saat membuat suatu keputusan. Seperti halnya ketika dia membuat yayasan serta stasiun televisinya sendiri. Namun, rasa cemas tersebut sudah dapat dia kendalikan dengan baik, tidak seperti saat dirinya masih remaja. Bahkan rasa cemas tersebut mendorongnya untuk menjadi pribadi serta karier yang lebih baik lagi dari hari kemarin.

Baca Juga: Nakes Indramayu Hari Ini Meninggal Dunia

Dari cerita tentang Oprah tersebut dapat disimpulkan bahwa di balik kesuksesan seseorang, pasti ada kisah mengharukan yang mengiringi. Pun ada perjuangan yang keras untuk meraih kesuksesan tersebut.

Seperti halnya yang dialami oleh Oprah Winfrey, di balik kesuksesannya tersebut ternyata dia pernah mengalami kisah kelam dan mengharuskannya melawan kecemasannya sendiri. Namun, bukan berarti kita tidak dapat melawan kecemasan tersebut dan terkungkung di dalamnya. ***

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: pijarpsikologi.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x