Ketua Kelompok Tani Rahayu ini menjadi sosok inspirator karena sukses mengembangkan klaster kopi dimana kebun sumber benih, perkebunan kopi, pengolahan, kafe, agrowisata dan pusat
Baca Juga: Negara Miskin Telah di Siapkan Skema Asuransi Vaksin dari WHO
edukasi dengan omzet bisa mencapai miliaran rupiah setiap bulannya.
"Model yang dikembangkan oleh Supriatnadinuri bersama petani anggota kelompoknya menjadi contoh yang layak dikembangkan petani pekebun di daerah lain yang menciptakan nilai tambah dan uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi," ujar mantan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian itu.
Baca Juga: Nelayan Pantura Terkena Dampak Pelabuhan Patimban, Bupati Subang Usulkan 17 Program Ke Mentri
Kemudian Efli Ramli, sebagai tokoh kemitraan yang cukup energik untuk kelapa, sebagai salah satu eksportir cocofiber dan cocopeat terbesar di Indonesia melalui perusahaannya PT Mahligai Indococoa Fiber yang berlokasi di Lampung sukses menumbuhkan industri-industri pengolahan di pedesaan.
Ketua Umum AISKI (Asosiasi Industri Sabut Kelapa Indonesia) ini berperan dalam memfasilitasi penyedia
Baca Juga: Nelayan Pantura Terkena Dampak Pelabuhan Patimban, Bupati Subang Usulkan 17 Program Ke Mentri
mesin memanfaatkan dana KUR dimana perusahaannya berperan sebagai avalis, memberikan pelatihan dan menjamin pembelian.
Melalui kemitraan ini, berdampak tumbuhnya usaha UMKM dan petani kelapa menikmati nilai tambah di sejumlah provinsi yakni Aceh, Padang, Lampung dan Jawa Barat.