Pasukan Amerika Serikat Keluar Afghanistan Usai Akhir Perang Terpanjang

3 Juli 2021, 15:35 WIB
Pasukan Amerika Serikat Keluar Afghanistan Usai Akhir Perang Terpanjang /

UTARA TIMESDikutip dari Reuters, pasukan Amerika Serikat (AS) ditarik keluar dari pangkalam militer utama mereka di Afghanistan pada Jumat, 2 Juli 2021 untuk mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah AS.

Penarikan pasukan AS berlangsung ketika pemberontakan Taliban meningkatkan serangannya di seluruh negeri, setelah pembicaraan perdamaian terhenti.

Pentagon selaku markas besar Departemen Pertahanan AS, mengatakan bahwa penyerahan pangkalan militer Bagram ke pasukan keamanan Afghanistan adalah tonggak penting dalam penarikan.

Baca Juga: Pangeran William dan Kate Middleton Senang Saat Timnas Inggris Mampu Mengalahkan Jerman

Namun, Pentagon bersikeras bahwa militer AS masih mempunyai wewenang untuk melindungi pasukan Afghanistan.

John Kirby selaku juru bicara Pentagon mengutarakan kepada wartawan bahwa Otoritas itu masih ada. Dia tidak memberikan batas waktu kapan wewenang itu akan berakhir.

“Saya ingin berbicara tentang hal-hal bahagia, kawan, ini liburan akhir pekan. Saya akan merayakannya, ada banyak hal hebat yang terjadi,” kata Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Ramai Diberitakan, Apa yang Terjadi dengan Britney Spears?

Bagram, satu jam perjalanan ke utara Kabul merupakan tempat militer AS mengoordinasikan perang udara dan dukungan logistiknya untuk seluruh misi Afghanistan.

Taliban mengucapkan terima kasih kepada mereka karena pasukan Amerika Serikat pergi.

“Amerika harus meninggalkan Afghanistan dan harus ada perdamaian di negara ini,” kata salah satu warga Kabul, Javed Arman.

Baca Juga: Hidup Berdampingan Bersama Covid-19 Ala Singapura, Hari Senin 28 Juni 2021 Tembus 62.544 Kasus

Dia juga menambahkan bahwa penduduk Kabul sedang berasa dalam situasi yang sulit, dan kebanyakan orang telah meninggalkan distrik mereka serta beberapa distrik telah jatuh.

“Tujuh distrik di Provinsi Paktia sudah jatuh dan sekarang di bawah kendali Taliban,” tambahnya.

Perlu diketahui bahwa lebih daei 3.500 tentara internasional tewas di Afghanistan, seorang Diplomat Barat di Kabul mengatakan Washington dan para sekutunya di NATO telah memenangkan banyak pertempuran.

Namun, kalah dalam perang Afghanistan.***

Editor: Nur Umar

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler