UTARA TIMES – Presiden Haiti Jovernal Moise Tewas tertembak di rumahnya, pada Rabu, 7 Juli 2021 waktu setempat.
Menurut keterangan Pelaksana Tugas Perdana Menteri Haiti Claude Joseph, Jovenal Moise dibunuh secara sadis dan brutal oleh kelompok bersenjata yang tak dikenal.
Jovenal bukan korban satu-satunya, Joseph berujar istri Jovenal juga menjadi korban pada serangan yang sama. Walau begitu, ia tidak ikut tewas namun sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Timnas Italia Setelah Melaju ke Final Euro 2021
“Segala tindakan telah kami ambil untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan dan kepentingan nasional terlindungi,” Ujar Joseph yang dikutip dari Reuters.
Kejadian ini menjadi pertanyaan ketika siapa dan apa penyebabnya masih diselidiki hingga berita ini ditulis.
Namun di sisi lain Haiti tengah menghadapi krisis kemanusiaan saat ini karena kerusuhan, ketegangan politik, da habisnya suplai cadangan makanan.
Baca Juga: Jadwal TV di Trans TV Hari Ini Kamis 8 Juli 2021, Ada Insert, Rumpi, Bioskop Trans TV
Pada akhir-akhir ini dimana lokasi ibu kota Haiti, Port-au-Prince menjadi saksi atas kerusuhan yang telah terjadi . Gangster dan pihak kepolisian sering sekali bentrok untuk mengambil alih kendali atas jalanan.
Presiden Jovenal Moise menjadi tokoh sentral dalam krisis tersebut. Jovenal telah menjadi Presiden Haiti sejak tahun 2017 itu dianggap oleh lawan politiknyha hendak memperpanjang periode kepemimpinanya secara paksa dan otoriteer.
Sebelum meninggal Jovenal sempat membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga: Tragis! Presiden Haiti Dibunuh Kelompok Bersenjata di Rumahnya Sendiri
Pada Januari lalu, Jovenal Moise sempat menjadi target kudeta.
Pemerintahan Haiti lalu menahan kurang lebih sekitar 20 orang termasuk seorang hakim Mahkamah Agung dan pejabat senior kepolisian atas tuduhan akan berupaya mengambil alih kekuasaan dari Jovenal Moise.***