Deadlock! Amerika Serikat Ogah Jual Patriot ke Timur Tengah,  Arab Saudi Frustrasi?

10 Januari 2022, 09:40 WIB
Deadlock! Amerika Serikat Ogah Jual Patriot ke Timur Tengah,  Arab Saudi Frustrasi? /Eurasian Times

 

UTARA TIMES - Secara mengejutkan, Amerika Serikat dalam laporan resminya memberitahukan ke publik bahwa ogah jual sistem pertahanan udara patriot miliknya ke Timur Tengah khususnya Arab Saudi.

Sikap Amerika Serikat yang tiba-tiba ogah jual sistem pertahanan udara patriot miliknya membuat Arab Saudi pun frustrasi.

Padahal segala upaya dilakukan Arab Saudi untuk mendesak negara-negara tetangga di kawasan Timur-Tengah segera mengeksekusi pembelian rudal pencegat sebelum terwujudnya kesepakatan dengan Amerika Serikat atas perjualan sistem pertahanan udara Patriot.

Situasi dan kondisi semakin membuat Arab Saudi frustrasi karena realitas yang ada yang mana negara-negara yang berada di kawasan teluk ternyata mendapatkan sebagian besar senjatanya dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 6 SD Halaman 33-34, Subtema 1 Pembelajaran 5

Apalagi Arab Saudi juga terlibat dalam perang Yaman, serta pembunuhan seorang Jurnalis yang kritis di Arab Saudi pada tahun 2018.

Hal ini mendapat kritik bipartisan di Amerika Serikat, yang membuat langkah Arab Saudi semakin sulit mendapatkan persetujuan atas kepemilikan sistem pertahanan udara Patriot.

Ambisi Arab Saudi mendapatkan sistem pertahanan udara patriot dari Amerika Serikat pada dasarnya adalah dilatarbelakangi ole serangan drone dan roket tanpa henti yang dilakukan pemberontak Houthi di negara tetangga Yaman.

Baca Juga: Menentukan Panjang Sisi dan Keliling Persegi Panjang: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD Halaman 120

Serangan ini terus menerus terjadi sejak mengirim pesawat tempur untuk mengebom posisi Arab Saudi yang mendukung pemerintah Yaman diakui secara internasional.

Sistem Pertahanan Udara Patriot

Sistem pertahanan udara patriot (MIM-104) adalah sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca yang dirancang untuk melawan Rudal Balistik taktis, Rudal Jelajah, dan pesawat canggih.

Patriot telah menggagalkan lebih dari 150 Rudal Balistik dalam operasi tempur di seluruh dunia sejak Januari 2015, dengan lebih dari 90 di antaranya melibatkan rudal darat-ke-udara berbiaya rendah.

Raytheon dan Lockheed Martin memproduksi senjata model ini.

Baca Juga: Pendaftaran KJP Plus Tahun 2022 Segera Dibuka, Simak Cara Daftar DTKS Online dan Mudah via Hp

Sementara itu ada lebih dari 240 unit api Patriot telah diproduksi oleh Raytheon Missiles dan Defence dan dikirim ke klien di 17 negara.

Sistem panduan Track-Via-Missile (TVM) dipasang pada rudal Patriot.

Pusat kendali keterlibatan seluler mengirimkan instruksi koreksi di tengah jalan ke sistem panduan.

Rudal tersebut memiliki jangkauan 70 kilometer dan ketinggian maksimum lebih dari 24 kilometer.

Baca Juga: Pendaftaran KJP Plus Tahun 2022 Segera Dibuka, Simak Cara Daftar DTKS Online dan Mudah via Hp

Waktu terbang terpendek dan maksimum masing-masing kurang dari sembilan detik dan tiga setengah menit.

Selama kurun waktu terjadinya perang Irak pada tahun 2003, pasukan Amerika Serikat menempatkan sistem rudal Patriot.

Sistem tersebut ditempatkan di Kuwait dan menggunakan PAC-3 baru dan peluru kendali yang ditingkatkan untuk menghancurkan sejumlah rudal permukaan ke permukaan yang menjadi lawan.

Baca Juga: 4 Klarifikasi Penting Lola Diara Fidya tentang Lydia Danira Layangan Putus yang Dikaitkan dengan Dirinya

Sehingga Amerika Serikat Ogah jual sistem pertahanan udara patriot miliknya ke Timur Tengah. Hal ini justru semakin membuat Arab Saudi frustrasi.***

 

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Eurasian Times

Tags

Terkini

Terpopuler