UTARA TIMES - Pejabat pertahanan dari China dan AS sekali lagi bertukar retorika panas atas Taiwan. Benarkah Taiwan vs China perang?
Pertanyaan tentang Taiwan vs China perang semakin menggema dengan tuduhan barat yang suka ikut campur terhadap urusan ‘rumah tangga’ negara lain.
Konflik antara Taiwan vs China ternyata juga menyebut-nyebut nama Amerika Serikat di dalam ketegangan yang terjadi kali ini.
Baca Juga: Link Video Diduga Kayes TikTok Viral di Twitter hingga Telegram, Netizen Penasaran dengan Isinya
Pada hari Senin kemarin, penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dan diplomat tinggi China Yang Jiechi bertemu di Luksemburg untuk pembicaraan mendadak tentang "sejumlah masalah keamanan regional dan global” dengan Taiwan berada di urutan teratas dalam daftar pembicaraan tersebut.
Menurut seorang pejabat Gedung Putih, Sullivan mengulangi kekhawatiran Washington tentang "tindakan koersif dan agresif" China di Selat Taiwan.
Hal ini termasuk serangan pesawat militer reguler ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan (ADIZ).
Baca Juga: Biodata ONIC Kayes Gamer yang Lagi Viral, Lengkap Umur, Nickname ML, Nama Asli, dan Instagram
Pertemuan itu terjadi setelah menteri pertahanan China dan AS bertukar kata-kata panas tentang Taiwan selama Dialog Shangri-La, sebuah pertemuan Asian Defence Summit di Singapura pada hari Minggu lalu.
Menteri Pertahanan China Wei Fenghe menegaskan kembali tekad Beijing untuk "menghancurkan" upaya Taiwan untuk mengejar kemerdekaan menurut laman dw.
"Jika ada yang berani memisahkan Taiwan dari China, kami tidak akan ragu untuk melawan. Kami akan berjuang dengan segala cara, dan kami pasti akan berjuang sampai akhir. Ini adalah satu-satunya pilihan bagi China," katanya.
Wei juga mendesak AS untuk "berhenti mencoreng dan membendung China. Serta berhenti mencampuri urusan dalam negeri China dan berhenti merugikan kepentingan China.
Komentar ini dibuat setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengecam Beijing karena "pendekatan koersif dan agresifnya terhadap klaim teritorialnya."
“Kami telah menyaksikan peningkatan yang stabil dalam aktivitas militer yang provokatif dan tidak stabil di dekat Taiwan, dan itu termasuk pesawat PLA [militer China] yang terbang di dekat Taiwan dalam jumlah rekor dalam beberapa bulan terakhir dan hampir setiap hari,” katanya.
Baca Juga: Crystal Palace vs Arsenal di Liga Inggris Disiarkan Dimana? Cek Siaran Langsungnya di Sini
Menurut laman yang sama, China telah mengklaim ‘kedaulatan’ atas Tiawan. Sebagaimana yang diucapkan oleh juru bicara kementrian luar negeri China, Wang Wenbin.
Ia menyebutkan pada hari Minggu bahwa "China memiliki kedaulatan, hak berdaulat dan yurisdiksi atas Selat Taiwan," dengan alasan bahwa tidak ada dasar hukum untuk menyebut Selat Taiwan sebagai "perairan internasional."
"Negara-negara menyebut Selat Taiwan perairan internasional untuk mencari dalih untuk memanipulasi isu-isu terkait Taiwan dan mengancam kedaulatan dan keamanan China. China dengan tegas menentang ini," katanya.
Baca Juga: Update Ganjil Genap Jakarta Hari Ini, Kamis 4 Agustus 2022: Ada Lokasi dan Jam Operasi
Apakah Taiwan vs China perang? Sekali lagi nama Amerika Serikat disebut-sebut dalam konflik dua negara yang bertetangga. Baik antara Taiwan vs China maupun Rusia vs Ukraina.***