Network
UTARA TIMES - Israel sedang mempersiapkan tender lain untuk mengalokasikan lebih banyak frekuensi seluler generasi kelima (5G) secepat akhir 2021.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dari teknologi baru sambil memberi operator seluler aliran pendapatan baru setelah bertahun-tahun mengalami penurunan tajam.
Israel mengalokasikan tiga frekuensi 700 MHz, 2.6 GHz dan 3.5 GHz setelah lelang pada 2019, dan Kementerian Komunikasi berencana untuk menawarkan frekuensi broadband ultra-cepat di atas 24 GHz pada akhir tahun 2021 atau awal 2022, Tal Elimelech, yang memimpin proyek 5G kementerian.
Seperti dalam tender sebelumnya, insentif besar seperti hibah pemerintah akan diberikan kepada perusahaan seluler yang kekurangan uang untuk berpartisipasi dan jumlah yang dikumpulkan diharapkan menjadi sebagian kecil dari apa yang telah terlihat di Eropa - ratusan juta euro.
Yang lebih penting bagi regulator telekomunikasi negara adalah investasi dalam infrastruktur 5G dan aplikasi luas yang akan membantu kesehatan masyarakat, pertanian, pendidikan, dan sektor lainnya.
Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Simak Perbedaan Flu Biasa dan Infuenza Berikut
“Ini adalah keuntungan utama. Ini bukan hanya pendapatan satu kali dari penjualan spektrum,” ujar Elimelech setelah konferensi oleh kementerian yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem 5G antara perusahaan telekomunikasi dan industri teknologi tinggi.
Teknologi generasi kelima, yang 10 kali lebih cepat dari 4G yang tersebar luas, diharapkan dapat memberi daya untuk segala hal mulai dari transmisi video berkecepatan tinggi hingga mobil yang dapat mengemudi sendiri.
