WHO: 'Bekerja di Atas 55 Jam Perminggu Dapat Mempercepat Kematian di Masa Pandemi Covid-19'

- 20 Mei 2021, 21:55 WIB
Ilustrasi bekerja yang panjang dengan lebih dari 55 jam per Minggu bisa membunuh pekerja.
Ilustrasi bekerja yang panjang dengan lebih dari 55 jam per Minggu bisa membunuh pekerja. /Pixabay/Junjira Konsang

UTARA TIMES - World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menginformasikan bahwa bekerja di masa Pandemi Covid-19 mempercepat kematian.

Skala bekerja di atas 55 jam perminggu dapat mempercepat kematian menurut WHO melalui riset yang telah ada semenjak Pandemi Covid-19.

Maria Neira selaku Direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan WHO bekerja di atas 55 jam perminggu di masa Covid-19 akan menimbukan penyakit serius.

Baca Juga: Hasil Sementara Babak 16 Besar Huelva Spain Masters 2021, Indonesia Loloskan 3 Tunggal dan 2 Ganda Putra!

"WHO menyatakan bekerja 55 jam atau lebih perminggu merupakan bahaya kesehatan yang serius marak di masa Covid-19," ujar Maria Neira.

Peningkatan kematian semakin meningkat di masa Covid-19, WHO menyatakan bahwa bekerja di atas 55 jam telah menghilangkan nyawa manusia setiap tahun.

Dengan informasi WHO terkait bekerja di atas 55 jam per minggu dapat mempercepat kematian, maka WHO berupaya untuk memberikan perlindungan terhadap para pekerja.

Baca Juga: Berikut Cara Mudah Rawat Mobil di Rumah Tanpa Harus ke Bengkel

Pada tahun 2016 hasil dari jurnal berjudul "Environment International" menyatakan bahwa data valid sebanyak 745 ribu manusia meninggal karena stroke dan penyakit jantung akibat bekerja di atas rata-rata.

"Yang ingin kami lakukan terkait informasi bekerja di atas 55 jam perminggu dapat meningkatkan kematian adalah untuk mempromosikan lebih banyak tindakan, lebih banyak perlindungan terhadap pekerja," sambung Maria Neira.

Halaman:

Editor: Nur Umar

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah