Peneliti sebut Ada Glester Kiamat yang akan Runtuh dalam Waktu Dekat, Ancaman Dunia?

- 21 Juni 2021, 10:36 WIB
Ilustrasi glester kiamat
Ilustrasi glester kiamat /Pixabay

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menggabungkan variabel kegagalan es dan aliran es untuk pertama kalinya. Hasilnya, mereka menemukan bahwa peregangan dan penipisan es, serta penopang dari bongkahan es yang terperangkap, dapat memoderasi efek ketidakstabilan tebing es laut yang disebabkan oleh fraktur.

Temuan baru ini menambah nuansa pada teori sebelumnya yang disebut ketidakstabilan gletser, yang menyatakan bahwa jika gletser mencapai ambang tertentu, ia dapat tiba-tiba hancur.

Baca Juga: Prediksi Terlengkap Makedonia Utara vs Belanda di Euro 2021: De Oranje Optimis Raih Kemenangan!

Hal tersebut dikarenakan dari berat gletser kiamat itu sendiri dalam reaksi berantai dari patahan es.

Gletser Thwaites atau gletser kiamat semakin terancam runtuh yang dapat berkontribusi pada kenaikan permukaan laut hampir tiga kaki bila terjadi keruntuhan total. Pada 74.000 mil persegi, kira-kira seukuran Florida, dan sangat rentan terhadap perubahan iklim dan laut.

Tim peneliti juga menemukan bahwa bongkahan es yang retak dan jatuh dari gletser utama dalam proses yang dikenal sebagai "melahirkan gunung es" sebenarnya dapat mencegah, daripada berkontribusi, keruntuhan bencana. Jika bongkahan es terjebak pada singkapan di dasar laut, mereka dapat memberikan tekanan balik pada gletser untuk membantu menstabilkannya.

Jeremy Bassis mencatat bahwa bahkan jika gletser tidak runtuh secara besar-besaran, gletser tersebut masih bisa memicu keruntuhan beberapa kilometer per tahun.

Hal tersebut sama dengan panjang sekitar 20 lapangan sepak bola dan menghasilkan kontribusi besar terhadap kenaikan permukaan laut di masa depan.***

 

 

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah