Warga Prancis Tolak Aturan Presiden Emmanuel Macron Perkara Kartu Sehat Covid-19

- 17 Juli 2021, 14:05 WIB
Seorang demonstran berdebat dengan petugas polisi selama protes terhadap langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memerangi wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Paris, Prancis, 14 Juli 2021.
Seorang demonstran berdebat dengan petugas polisi selama protes terhadap langkah-langkah baru yang diumumkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memerangi wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Paris, Prancis, 14 Juli 2021. /REUTERS/Gonzalo Fuentes

UTARA TIMES – Polisi di Paris bentrok dengan pengunjuk rasa yang menentang rencana Presiden Emmanuel Macron perkara kartu sehat Covid-19.

Presiden Macron menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 atau tes PCR negatif dengan tujuan agar masyarakat dapat memasuki tempat-tempat umum.

Presiden Macron minggu ini mengumumkan langkah besar untuk berperang melawan kasus Covid-19 di Prancis.

Baca Juga: Terima Tantangan Penanganan Covid-19, dr Tirta Sarankan Menko Luhut Terjun ke Lapangan

Termasuk vaksinasi wajib petugas kesehatan dan aturan izin kesehatan baru untuk masyarakat luas.

Hal tersebut dilakukan, agar dapat melangkah lebih jauh daripada yang dilakukan sebagian besar negara Eropa lainnya.

Oleh karena itu, Presiden Macron mengantisipasi varian Delta yang sangat menular memicu gelombang kasus baru Covid-19.

Baca Juga: dr. Tirta Terima Tantangan dari Menko Luhut Terkait Penanganan Covid-19

Seperti dikutip dari Antara, Polisi menembakkan gas air mata pada beberapa kesempatan ketika pengunjuk rasa membalikkan tong sampah dan menyalakan linggis mekanis.

Halaman:

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x