UTARA TIMES – Amerika Serikat mengevakuasi warganya yang berada di Kabul, Afghanistan sebanyak 2.500 orang dalam sepekan.
Evakuasi 2.500 warga Amerika Serikat dilakukan karena Taliban telah menguasai sebagian besar kota di Afghanistan.
Tidak hanya 2.500 warganya saja, Amerika Serikat juga mengevakuasi rakyat Afghanistan yang telah bekerjasama dengannya untuk membantu melawan Taliban.
Baca Juga: Makna Persatuan dan Kesatuan Menurut Pendapatmu? Intip Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 78 79
Menurut laporan, banyak petugas konsuler yang dikirim ke Kabul dan kota lain di Afghanistan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Kuwait dan Qatar juga turut membantu proses evakuasi warga.
Lebih lanjut, dalam konferensi pers pada Kamis pagi, 19 Agustus 2021 pejabat Gedung Putih melaporkan bahwa sebanyak 6.741 orang telah dievakuasi Amerika Serikat.
Sedangkan Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan jika militer Amerika Serikat mengevakuasi 169 orang menggunakan tiga helikopter ke bandara Kabul.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 Agustus 2021: Pengakuan Ricky Atas Anak yang Dikandung Elsa Bikin Nino Geram
Ia juga menjelaskan bahwa helikopter tersebut dijemput daei salah satu hotel yang terdekat. Sebab, Amerika Serikat tidak bisa menuju ke bandara lantaran telah dikuasai Taliban
Selanjutnya Juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby mengatakan bahwa evakuasi tersebut harus melawan ruang dan waktu. Ia juga tidak mengetahui ada berapa banyak warga Amerika Serikat yang masih berada di Kabul.
Editor: Nur Umar
Sumber: Antara