Australia dan Jepang Miliki Armada Jet Siluman F-35, China Meradang?

- 7 Januari 2022, 09:35 WIB
Ilustrasi jet siluman .*
Ilustrasi jet siluman .* /The Sun/

 

UTARA TIMES- Segera miliki armada jet siluman F 35 Australia dan Jepang bikin China meradang dengan J-20 melalui pakta pertahanan bersejarah.

Seperti diketahui bersama Australia dan Jepang telah menandatangani pakta baru untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara di bidang pertahanan dan keamanan dengan membentuk armada jet siluman F 35.

Penandatanganan pakta baru atas pembentukan jet siluman F 35 diharapkan menjadi momentum bersejarah bagi Australia dan Jepang.   

Dilansir Utara Times dari Eurasian Times penandatangan pakta baru ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada 6 Desember 2021 yang lalu.

Baca Juga: Pernah Mimpi Menangis? Simak Arti Mimpi Menangis Menurut Islam

 “Perdana Menteri, hari ini kami menunjukkan kekuatan obligasi kami saat kami menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik kami, yang pertama dari jenisnya untuk Jepang,” kata Scott Morrison melalui pertemuan virtual.

Menurut Scott Morrison, RAA atau Reciprocal Access Agreement adalah perjanjian penting yang membuka babak baru untuk kerja sama pertahanan dan keamanan yang maju, di dunia yang kompleks dan berubah dengan cepat.

Selain itu Morrison juga menyatakan perjanjian itu akan meningkatkan keterlibatan, interoperabilitas, dan kerja sama yang lebih kompleks antara pasukan Australia dan Jepang.

Baca Juga: Kisahnya Viral dan Diadaptasi Jadi Web Series, Mommy ASF Ungkap Arti Judul ‘Layangan Putus’

Pada November 2021, Morrison mengatakan Tokyo dan Canberra telah mencapai kesepakatan prinsip tentang perjanjian Akses Timbal Balik Jepang-Australia yang akan memperdalam hubungan strategis dan keamanan kedua negara.

Perjanjian Akses Timbal Balik akan meningkatkan interoperabilitas dan kolaborasi antara Pasukan Bela Diri Jepang dan Angkatan Pertahanan Australia dengan menghilangkan batasan pada pergerakan senjata dan pasokan untuk pelatihan kerja sama dan misi bantuan bencana.

Baca Juga: Sinopsis Dewi Rindu SCTV Episode 37 pada 6 Januari 2022: Dewi Cemas, Rangga Datang Terlambat

Ditambah lagi hal ini juga akan memfasilitasi pengerahan personel pertahanan yang lebih cepat.

Sebelumnya pada akhir tahun 2020, Jepang dan Australia telah menyatakan bahwa mereka akan bekerja untuk meringankan hambatan hukum dan administrasi bagi pasukan mereka yang mengunjungi negara masing-masing.

Hal ini memungkinkan lebih banyak pelatihan kooperatif dan bantuan militer yang cepat dalam suatu krisis.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 4 SD Halaman 115: Menentukan Keliling dan Panjang Sisi Persegi

Dengan kesepakatan ini, Australia menjadi negara kedua yang memiliki perjanjian pertahanan formal dengan Jepang setelah AS.

Hal ini terjadi ketika Amerika Serikat, sekutu utama kedua negara, berusaha untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi pengaruh militer China yang meluas di kawasan Indo-Pasifik.

Ketiga negara tersebut, bersama dengan India, adalah bagian dari aliansi regional yang lebih besar yang disebut Dialog Keamanan Segiempat atau QUAD.

Hubungan keamanan yang lebih kuat sedang dibangun di antara mitra QUAD untuk mengatasi kekhawatiran bersama tentang China di kawasan Indo-Pasifik.

Negara-negara Eropa juga mulai menaruh perhatian lebih besar pada masalah keamanan kawasan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 Januari 2022: Ada Aries, Taurus, Cancer, Leo, dan Capricorn

Perjanjian baru, menurut Perdana Menteri Australia, merupakan pernyataan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam memenuhi tantangan keamanan strategis bersama dan untuk berkontribusi pada Indo-Pasifik yang aman dan stabil.

Morrison mengatakan bahwa kerja sama itu juga mencakup agenda perluasan QUAD dengan India dan Amerika Serikat dan pendekatan berbasis teknologi bersama untuk mengurangi emisi karbon.

“Berdasarkan prinsip Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, saya ingin meningkatkan kerja sama dengan AS, Australia, dan India serta membangun hubungan dekat dengan para pemimpin mereka melalui konsultasi yang erat,” tutur Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Baca Juga: Inilah Lokasi Ganjil Genap Bogor Hari Ini, Jumat 7 Januari 2022, Catat Lokasi dan Jam Berlaku!

“Kami berbagi dengan Australia nilai-nilai dasar kebebasan dan demokrasi,” ucap Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno kepada wartawan pada 5 Januari 2022.

Adapun pertemuan kedua pemimpin bertujuan untuk mengatasi masalah yang menjadi perhatian bersama, termasuk keamanan nasional, ekonomi, dan urusan regional, secara berurutan. untuk meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama menuju Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Juga: Perbanyak Waktu dengan Keluarga: Ramalan Zodiak Pisces Mengenai Asmara pada 7 Januari 2022

Seperti diketahui bahwa Perdana Menteri Jepang mengatakan pada 4 Januari 2022 bahwa ia telah merencanakan pertemuan langsung dengan Morrison tetapi harus mengubahnya ke mode virtual untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 baru-baru ini.***

 

Editor: Rosma Nur Riana

Sumber: Eurasian Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x