Selain itu Maroko juga membeli VL Mika, sistem pertahanan rudal jarak pendek Prancis melalui penandatanganan kontrak 226 juta Dolar Amerika.
Seperti namanya, Sky Dragon 50 memiliki jangkauan maksimum 50 km. Menurut Army Recognition sistem ini dapat secara efektif menghalau pesawat, helikopter, dan drone, serta menyerang dan membunuh rudal jelajah yang masuk.
Bahkan kemampuan Sky Dragon 50 dinilai mampu menyerang hingga 12 target berbeda dalam hitungan detik.
Baca Juga: Novel Layangan Putus PDF Lengkap, Karya Mommy ASF, Tinggal Klik Download
Di sisi lain Abdel Hamid Hafri, Analis dan Pengamat Pertahanan setempat mengatakan bahwa Daerah basis Sidi Yahia el-Gharb adalah sekitar 40 hektar di tengah kota-kota besar Maroko, yang berisi beberapa wilayah sensitif dan strategis daerah.
Menurutnya pangkalan itu kemungkinan besar akan menampung unit pertahanan udara bersama dengan pusat perawatan, perumahan militer, dan juga infrastruktur administrasi lainnya.
Sementara itu Mohammad Shkeir, Pakar Urusan Keamanan dan Militer Maroko berharap pangkalan udara terbaru ini dapat mengoperasikan sistem pertahanan udara yang dibeli dari banyak negara.
Lebih lanjut Mohammad Shkeir menyakini pangkalan udara ini akan mengoperasikan sistem pertahanan udara yang diperoleh dari China, sistem rudal Patriot dari Amerika Serikat, serta sistem pertahanan dari Israel pasca kunjungan menteri pertahanan Israel baru-baru ini ke Maroko.
Baca Juga: Terbaru! Daftar Web Series Indonesia yang Tayang pada Januari hingga Februari 2022 di WeTV dan Vidio