UTARA TIMES - Info terkini, Iran sukses luncurkan roket pembawa satelit bahan bakar padat ke luar angkasa.
Iran sukses luncurkan roket pembawa satelit bahan bakar padat ke luar angkasa berdasarkan laporan resmi Garda Revolusi paramiliter Iran kepada publik Kamis, 13 Januari 2022.
Laporan terkini iran sukses luncurkan roket pembawa satelit bahan bakar padat ke luar angkasa disampaikan langsung oleh Jenderal Amirali Hajizadeh, kepala unit kedirgantaraan Pengawal, yang mengatakan bahwa tes itu berhasil.
Amirali Hajizadeh mengatakan itu menandai pertama kalinya Iran menggunakan roket berbahan bakar padat daripada roket berbahan bakar cair.
Amirali Hajizadeh mengatakan Iran akan memproduksi mesin roket yang lebih ringan dalam proyek luar angkasa selanjutnya.
Menurut sang Jenderal, pembawa satelit terbuat dari bahan komposit, bukan logam - sesuatu yang dia klaim menggunakan biaya yang hemat.
Di sisi lain Amirali Hajizadeh berbicara kepada sekelompok ulama di kota Qom, pusat seminari di Iran.
Baca Juga: Link Nonton Tersanjung The Series Episode 10, dari Pertemuan Bobby dan Indah hingga Penculikan Ezra
Dia mengatakan Iran sangat mengejar tujuannya di industri kedirgantaraan dan satelit.
Namun, komposit pada umumnya lebih mahal untuk diproduksi daripada padanan logamnya.
Komposit juga membuat roket lebih ringan sehingga dapat mendongkrak satelit atau muatan yang lebih berat ke orbit.
Baca Juga: Hasil Liverpool vs Arsenal Semifinal Carabao Cup Leg 1: Tanpa Mohamed Salah, The Reds Ditahan Imbang
TV pemerintah tidak menunjukkan rekaman apa pun pada peluncuran itu.
Pembawa satelit biasanya menggunakan bahan bakar cair tetapi roket berbahan bakar padat dapat disesuaikan untuk peluncur bergerak yang dapat dikendarai di mana saja di jalan raya atau sistem kereta api.
Roket berbahan bakar padat murni sebagian besar terkait dengan sistem rudal balistik.
Baca Juga: Bocoran Cerita Lengkap Tersanjung The Series Episode 10: Bobby Mendatangi Indah, Apakah Mereka CLBK?
Sementara itu bulan lalu, Iran mengatakan telah meluncurkan roket dengan pembawa satelit yang membawa tiga perangkat ke luar angkasa, tanpa mengatakan apakah ada objek yang memasuki orbit Bumi.
Departemen Luar Negeri pada saat itu mengatakan pihaknya tetap prihatin dengan peluncuran luar angkasa Iran, yang diklaimnya dapat menimbulkan kekhawatiran proliferasi yang signifikan.
Hal ini disebabkan karena adanya program rudal balistik Teheran.
Sedangkan peluncuran itu dilakukan dengan latar belakang negosiasi di Wina yang mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran yang compang-camping dengan kekuatan dunia.
Iran, yang telah lama mengatakan bahwa mereka tidak mencari senjata nuklir, bersikeras bahwa peluncuran satelit dan uji roketnya tidak memiliki komponen militer.
Sekilas info bahwa Iran sukses luncurkan roket pembawa satelit bahan bakar ke luar angkasa.***