UTARA TIMES – Sebagaimana dikutip dari laman resmi Stanford News yang ditulis oleh Melissa De Witte tentang penyebab konflik Rusia – Ukraina hingga menyeret nama NATO di dalamnya pada tanggal 6 Januari 2022 lalu.
Pada tanggal 26 Januari 2022 kemarin Sekertaris Jenderal NATO menyampaikan pidatonya yang membahas mengenai permasalahan konflik Rusia dan Ukraina. Hal ini tentunya membuat banyak orang semakin bertanya – tanya tentang apa penyebab dari konflik antara Rusia – Ukraina tersebut.
Melissa De Witte author dari artikel Stanford News yang berjudul 'Mengerti Krisis Rusia – Ukraina' dengan salah satu pembahasannya yang berjudul 'Keengganan Kremlin untuk mengakui Ukraina sebagai negara yang berdaulat telah mengakibatkan kegagalan strategis besar bagi Rusia, Kata Scholar Standford', membahas tentang apa penyebab konflik Rusia – Ukraina hingga melibatkan NATO sekarang.
Baca Juga: Singkat dan Terpopuler! Doa Imlek 2022 untuk Sahabat Terbaikmu
Ulasan tersebut didasarkan pada pendapat seorang ahli yang Bernama Steven Pifer.
Sebagaimana Rusia yang sampai saat ini masih meningkatkan kehadiran militer mereka di sepanjang perbatasan Ukraina, Steven Pifer mendiskusikan tentang apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh Rusia dan kenapa kebijakan terhadap Ukraina justru bisa menjadi boomerang.
Baca Juga: 16 Doa dan Ucapan Imlek 2022 Menggetarkan Hati, Bahasa Inggris Lengkap dengan Artinya
Menurut Steven, dengan meningkatnya kehadiran militer di sepanjang perbatasan Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin berharap bahwa Ukraina akan menyesuaikan diri Kembali ke Moscow.
Dalam artikel milik Stanford University tersebut, Pifer, William J. Perry Fellow di Stanford’s Center for International Security and Cooperation atau CISAC, membahas mengenai apa yang ingin dicapai oleh Putin dengan mengumpulkan pasukan militer di sepanjang perbatasan Ukraina dan mengapa keinginan demokrasi Ukraina menjadi ancaman bagi pemimpin Rusia.
Baca Juga: Update! Link Pendaftaran Taruna Akmil TNI AD 2022, Lengkap Persyaratan yang Harus Dipenuhi!