UTARA TIMES – Ukraina resmi umumkan darurat militer dan menghimbau kepada warga negara Ukraina yang berada di Rusia untuk segera meninggalkan Rusia.
Moskwa mulai hari ini mengevakuasi kedutaan besarnya di Kiev, ibu kota Ukraina ini menyebabkan peningkata dan kekhawatiran serangan militer dari Rusia secara masif.
Penembakan meningkat pada Rabu kemarin, di jalur kontak di Ukraina timur di mana Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa kemerdekaan dua wilayah pemberontak yang didukung Moskwa minggu ini dan di mana ia telah memerintahkan pengerahan pasukan Rusia sebagai 'penjaga perdamaian'.
Dalam hal ini Presiden Ukraina memberikan penjelasan melalui pers, dia hanya mengucapkan bahwa dia tidak bisa memprediksi dengan apa yang akan dilakukan Rusia.
“Memprediksi apa yang mungkin menjadi langkah Rusia selanjutnya, separatis atau keputusan pribadi presiden Rusia – saya tidak bisa mengatakan apapun,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis, 24 Februari 2022.
Pemberlakuan darurat militer yang diumumkan Presiden Ukraina juga didukung oleh Parlemen Ukraina
Baca Juga: Nasihat oleh Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon Tentang Kematian: Mutiara Hikmah Buya Yahya ke-19
Kondisi darurat Ukraina memungkinkan pihak berwenang memberlakukan pembatasan pergerakan, memblokir aksi unjuk rasa dan melarang kegiatan partai dan organisasi politik demi kepentingan keamanan nasional dan ketertiban umum.