PBB Gelar Pertemuan Darurat Meminta Rusia Menghentikan Invasi ke Ukraina Atau Rusia Akan Menyesal

- 28 Februari 2022, 18:25 WIB
 logo Dewan Keamanan PBB/pixabay/geralt /PBB Gelar Pertemuan Darurat Meminta Rusia Menghentikan Invasi ke Ukraina Atau Rusia Akan Menyesal
logo Dewan Keamanan PBB/pixabay/geralt /PBB Gelar Pertemuan Darurat Meminta Rusia Menghentikan Invasi ke Ukraina Atau Rusia Akan Menyesal /

 

UTARA TIMES - Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB menggelar pertemuan darurat untuk membahas tentang invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Dua badan utama PBB akan mengadakan pertemuan secara terpisah yang dijadwalkan hari ini Senin, 28 Februari 2022.

Kedua badan itu adalah Majelis Umum yang beranggotakan 193 negara serta Dewan Keamanan yang terdiri dari 15 negara. Dewan Keamanan PPB dikabarkan telah memberikan lampu hijau bagi Majelis Umum untuk segera mengadakan pertemuan darurat.

Setidaknya dibutuhkan minimum 9 suara dukungan dari negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk menggelar rapat darurat itu.

Sejak tahun 1950, PBB baru 10 kali menggelar rapat darurat.

Baca Juga: Trending di Youtube, Inilah Lirik lagu Cinta Sampai Mati Kangen Band

Rencana mengadakan rapat darurat ini muncul setelah Rusia memveto draf Resolusi Dewan Keamanan dari PBB.

Rapat yang digelar oleh Dewan Keamanan PBB dinilai akan membuat Rusia menyesal karena sudah melakukan invasi ke Ukraina.

China, India dan Uni Emirat Arab menjadi negara yang tidak memberikan suaranya. Di sisi lain, 11 negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya memilih mendukung penjatuhan resolusi tersebut kepada Rusia.

Resolusi Dewan Keamanan PBB tidak bersifat mengikat namun akan membawa beban politik.

Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya sendiri sedang berupaya untuk mencari dukungan agar Rusia bisa terisolasi secara internasional.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 6 SD Halaman 36: Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield menyampaikan bahwa pertemuan Dewan Keamanan PBB ini akan memberikan kesempatan bagi semua anggota PBB untuk berbicara tentang perang dan memberikan suara agar Rusia mau menghentikan invasinya ke Ukraina.

"Rusia, Anda bisa memveto resolusi ini, tapi Anda tak bisa memveto suara kami, Anda tidak bisa memveto kebenaran, Anda tidak bisa memveto prinsip kami, Anda tidak bisa memveto warga Ukraina," ungkap Linda Thomas-Greenfield dikutip Utara Times dari CBS News, Senin 28 Februari 2022.

"Kami bersatu mendukung Ukraina dan warga, meskipun ada satu anggota tetap Dewan Keamanan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab, menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyerang tetangganya dan menumbangkan PBB dan sistem internasional kita," lanjut Linda. ***

Editor: Anas Bukhori

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah