Network
UTARA TIMES- Spanduk yang dibentangkan oleh suporter FK Crvena Zvezda, atau Red Star Belgrade yang bertuliskan ‘Indonesia 1958’ membuat warganet penasaran.
Pasalnya dalam spanduk yang bertuliskan ‘Indonesia 1958 ’tertulis juga kata 'All we are saying is give peace a chance,' yang artinya: ‘'Yang ingin kami katakan hanyalah berikanlah kesempatan untuk sebuah perdamaian,'
Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia tahun 1958 telah terjadi pemberontakan, pada tahun 1955 tepatnya satu bulan setelah Indonesia yang dipimpin oleh Soekarno menjadi tuan rumah pertemuan Negara-Negara NonBlok.
Baca Juga: Download Stiker WA Ramadhan 2022, Cocok Dibagikan untuk Memperhangat Pesan Saat Berpuasa
Washington mengeluarkan kebijakan di NSC 5118, dan dokumen ini berisi operasi rahasia pemberontakan di Indonesia tahun 1958 untuk menumbangkan pemerintahan Soekarno, jika memberi kontrol terhadap sayap kiri..
CIA dan kelompok kekuatan anti pemberontakan Filipina, pada awal 1958, telah mendirikan markas latihan 'special operation', yang diduga dipandu oleh pelatih dari Pasukan Khusus AD Amerika (United States Army Special Forces) dan memberi akses airport rahasia di pulau Palawan dan Mindanao kepada pemberontak anti Sukarno di Indonesia.
Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh L. Fletcher Prouty pada, Agustus 1976 yang berjudul ‘Indonesia 1958:Nixon, the CIA and the secret war’ menjelaskan tentang oprasi rahasia tersebut.
Dalam artikel tersebut tertulis bahwa Nixon, memimpin pemberontakan di indonesia melalui komite 5412.
