UTARATIMES- Perang Rusia dengan Ukraina hingga saat ini masih tetap berlangsung.
Meskipun pada perang Rusia dan Ukraina banyak sanksi yang telah di jatuh kan oleh beberapa negara terhadap Rusia, salah satu negara yang banyak memberikan sanksi adalah Amerika Serikat.
Perang Rusia dan Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu hingga saat ini masih belum mendapatkan kesepakatan damai dari kedua belah pihak.
selama perang berlangsung tercatat sebanyak 1.480 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 2.195 terluka, menurut perkiraan PBB.
Baca Juga: Daftar Pemenang Grammy Awards 2022: Olivia Rodrigo Menangkan Artis Pendatang Baru Terbaik
Dan Lebih dari 4,24 juta warga Ukraina telah melarikan diri ke negara lain, dengan jutaan lainnya mengungsi.
Pada perang Rusia dan Ukraina militer Amerika Serikat dikabarkan akan mengirim pasukan nya ke Ukraina untuk menghalangi Rusia.
Hal ini disampaikan oleh Jenderal Mark Milley ketua Kepala Staf Gabungan dan Kepala Pertahanan Lloyd Austin pada sidang Komite Angkatan Bersenjata DPR Amerika Serikat.
Baca Juga: Kapal Pesiar Rusia Disita Pemerintah Inggris dan Beberapa Negara Eropa
Menurut ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, mengatakan bahwa presiden Rusia Vladimir Putin telah lama merencanakan operasi militer nya ke Ukraina.
"Saya pikir sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina, itu telah menjadi tujuan lama Putin dan secara terang-terangan tidak memenuhi komitmen pasukan militer AS ke Ukraina, saya tidak yakin dia dapat dicegah," kata Milley.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Rusia Berhasil Menduduki Kota Slavutych Ukraina Bagian Utara
Untuk menghalangi pasukan Rusia di Ukraina Militer Amerika Serikat akan membangun pangkalan militer secara permanen.
"Saran saya adalah membuat pangkalan permanen tetapi jangan stasiun permanen..” kata Miley.
Hal ini dilakukan Oleh Amerika serikat adalah untuk mencegah terjadinya Invasi Rusia di masa depan.***