Network
UTARA TIMES - Iran dan Argentina telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok lima terkemuka ekonomi dunia – BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.
Kementerian luar negeri di Teheran mengumumkan pada hari Senin tanggal 28 Juni 2022 waktu setempat bahwa Iran ingin bergabung dengan BRICS. Langkah itu dilakukan setelah presiden Iran berpidato di KTT BRICS pekan lalu.
Meskipun BRICS bukan sebuah blok ‘perjanjian’, kelompok tersebut memiliki mekanisme yang sangat kreatif dengan aspek yang luas menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada hari Senin.
Juru Bicara tersebut menambahkan bahwa Teheran telah melakukan "serangkaian konsultasi" dengan BRICS tentang pengajuan permohonan resmi tersebut.
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT Bhayangkara ke 76 Tahun 2022 Gratis dengan Desain Apik
Bergabungnya Iran akan menambah nilai bagi semua negara yang terlibat dalam BRICS kata Khatibzadeh. Ia juga mencatat bahwa anggota-anggota BRICS menyumbang hingga 30% dari GDP dunia dan 40% dari populasi global.
Pada hari Jumat lalu, Presiden Iran Ebrahim Raisi berpidato di KTT virtual BRICS yang diselenggarakan oleh China, menyatakan kesiapan Teheran untuk berbagi kemampuan dan potensinya dengan kelompok tersebut.
Argentina juga telah mendaftar untuk bergabung dengan BRICS. Presiden Alberto Fernandez pada hari Jumat mendesak terciptanya mekanisme kerja sama yang dapat mewakili alternatif dari institusi swasta yang dijalankan oleh – dan untuk kepentingan – Barat.
