Network
UTARA TIMES – Setelah hujan lebat yang terjadi di Jepang dan Taiwan, negara Asia Timur lainnya yang mengalami peristiwa hujan ekstrem serupa adalah Korea Selatan banjir di Korea Selatan khususnya Seoul saat ini adalah yang terburuk setelah 120 tahun lamanya.
Pada tanggal 8 Agustus, hujan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya melanda ibu kota Korea Selatan - Seoul. Kejadian luar biasa tersebut menyebabkan banjir di Korea Selatan.
Dari sekitar jam 8 malam, sekelompok awan akhirnya mengucurkan hujan deras, menyebabkan banjir di Korea Selatan khususnya di berbagai bagian wilayah kota-kota metropolitan.
Peringatan banjir telah dikeluarkan untuk 11 dari 25 distrik yang ada di Seoul. Menurut Administrasi Meteorologi Korea, hujan atau banjir bandang yang terjadi saat ini di Seoul mencapai rekor 380 mm tetesan hujan.
Jumlah tetesan hujan kali Ini jauh lebih banyak dari catatan 354,7 mm pada 2 Agustus tahunn 1920 lalu, dan langsung menjadi nilai tertinggi yang pernah tercatat di Seoul.
Jumlah curah hujan hanya dalam satu jam mencapai 136,5 mm. Jalan-jalan kota berubah menjadi sungai, lalu lintas berhenti, orang-orang mencari tempat yang aman untuk berlindung.
Beberapa warga terblokir tidak bisa keluar di mobil mereka akibat arus air banjir yang kuat. Lalu lintas metro dihentikan karena beberapa stasiun terendam banjir.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Geombang 40 Tanpa Ribet Lengkap Syarat Pendaftaran
Pemadaman listrik sebagian juga terjadi. Sayangnya banjir bandang di kota Seoul Korea Selatan saat ini menyebabkan beberapa korban.
