Network
Pertemuan pertama Hari Tertawa Sedunia berlangsung di Mumbai, India, pada tanggal 11 Januari 1998. Sekitar 12.000 anggota dari klub tawa internasional menghadiri acara tersebut dan tertawa di hari yang menggembirakan ini. Itu diikuti oleh “Happy-demic”, hari tawa dunia pertama yang dirayakan di luar India. Acara tersebut diadakan di Kopenhagen, Denmark, pada tanggal 9 Januari 2000, dan dihadiri sekitar 10.000 orang, memasukkannya ke dalam “Guinness Book of World Records”.
Baca Juga: Wayahe Mumbul! Weton ini Paling Beruntung di Sepanjang Mei 2023 Menurut Perhitungan Primbon Jawa
Sejarah Hari Tertawa Sedunia sangat menarik. Asal usul Hari Tertawa Sedunia dapat ditelusuri kembali 10 juta tahun yang lalu. Tertawa dikaitkan dengan toleransi rasa sakit yang tinggi dan bahkan status sosial, tetapi fungsi utama tertawa tampaknya menciptakan ikatan sosial yang mendalam. Ketika nenek moyang kuno mulai menjalani kehidupan dalam struktur sosial yang kompleks, kualitas hubungan menjadi sangat penting bagi mereka untuk bertahan hidup.
Ada sebuah buku yang seharusnya menjadi buku di mana Raja Philip dari Makedonia, ayah dari Alexander Agung, meminta klub sosial Athena untuk menuliskan semua lelucon terlucu anggotanya dan mengirimkannya kepadanya. Athenaios dari Naukratis, seorang penulis Yunani tahun 2 M, menyebutkan keberadaan buku tersebut, tetapi buku tersebut tidak bertahan hingga saat ini.
Baca Juga: 3 Shio Ini Tidak Akan Pusing Soal Uang, Rezeki dan Hoki Bersatu di Bulan Mei 2023
Sementara itu, tercatat dalam kalender Masehi bahwa tanggal 7 Mei 2023 bukan termasuk dalam hari libur nasional.
Demikianlah penjelasan tentang tanggal 7 Mei memperingati hari apa, apakah hari libur nasional.***
