UTARA TIMES - Sebuah perusahaan robotika mengambil gambar sonar yang diyakini oleh CEO-nya menunjukkan pesawat yang hilang lama milik Amelia Earhart di dasar Samudera Pasifik.
Arkeolog mengatakan masih terlalu dini untuk memastikan apakah pesawat Amelia Earhart benar ditemukan
Dilansir dari laman New York Times, Tony Romeo, CEO Deep Sea Vision, memperlihatkan gambar sonar dari ekspedisi tahun lalu yang diyakininya menunjukkan pesawat Amelia Earhart di dasar Samudera Pasifik.
Ini adalah salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan: hilangnya Amelia Earhart setelah lepas landas dari Lae, Guinea Baru, dengan Lockheed 10-E Electra pada 2 Juli 1937.
Baca Juga: Jadwal Terbaru Kapal PELNI KM Labobar di Bulan Februari 2024, Lengkap dengan Syarat Penumpang
Earhart berusaha menjadi wanita pertama yang terbang mengelilingi dunia.
Bersama navigator Fred Noonan, mereka menuju Howland Island, sebuah atol karang kecil di barat daya Pasifik, untuk mengisi bahan bakar. Namun, mereka tidak pernah terlihat lagi.
Selama bertahun-tahun, banyak yang mencoba dan gagal menemukan puing pesawat mereka.
Sekarang, kepala perusahaan robotika laut meyakini telah menemukannya, meskipun beberapa ahli sangat skeptis.