Syekh Mufti Wafat, Awqaf anggap Wafatnya disebabkan Teroris

- 23 Oktober 2020, 10:57 WIB
Dalam foto yang dirilis pada 20 Mei 2019 oleh kantor berita resmi Suriah SANA
Dalam foto yang dirilis pada 20 Mei 2019 oleh kantor berita resmi Suriah SANA /

 

UTARA TIMES- Kamis(22/10/20) Terjadi pengeboman dipinggir jalan yang menempel di bagian- bagian mobil hingga menewaskan seorang ulama kharismatik suriah, syekh mufti mohammed adnan al- afiyouni di kota qudsaya, ibu kota damaskus bagian barat.

Menurut laporan kantor media resmi pemerintah suriah, Syirian Arab News Agency (SANA) ulama senior tersebut memiliki peran penting dalam kesepakatan pemerintah dengan pejuang pemberontakan. Saat dilaporkan setelah terjadi ledakan, syekh mutfi saat itu masih terluka parah hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga: Luhut sampaikan harapan peningkatan kerja sama Investasi dengan Dubes baru AS

Kepolisian setempat belum menemukan pelaku atas bom pinggir jalan tersebut atau kelompok yang diduga melakukan serangan.

Kementrian agama suriah atau awqaf menyatakan bahwa kematian afiouni sebagai tindakan terorisme. Karena sebagian wilayah damaskus telah bebas dari kekerasan atau serangan dari pejuang pemberontakan sejak pemerintah memperketat kendali atas semua daerah serta mengusir pejuang pemberontak, Afiouni dikenal sebagai tokoh kunci dalam kesepakatan rekonsiliasi pemerintah dengan pemberontak dan daerah yang dikuasai oposisi.

Dia salah satu penengah dari kesepakatan pada tahun 2016 dengan pejuang pemberontak di Daraya, sebuah kota utama di pinggiran Damaskus, konflik terjadi ketika pejuang pemberontakan menyerah setelah pengepungan dan kampanye militer selama empat tahun yang melelahkan.

Baca Juga: Tokoh Muda NU sebut Santri terdidik sebagai Petarung

Pejuang pemberontak dan penduduk yang tersisa dievakuasi ke Provinsi barat laut Idlib pada tahun 2016. setelah evakuasi, Afiouni memimpin doa di kota tersebut, dihadiri oleh Presiden Suriah Bashar Assad.

Assad menggambarkan lawan-lawannya, termasuk mereka yang membawa senjata, sebagai teroris dan memberdayakan para ulama dan kementerian Awqaf untuk memainkan peran kunci dalam memerangi ekstremisme. Assad menunjuk Afiouni pada 2019 untuk memimpin Islamic al-Sham Center yang baru didirikan untuk memerangi terorisme.***

Halaman:

Editor: Anas Bukhori

Sumber: Assicated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x