UTARA TIMES - (12/11) Telah terjadi ledakan pada tanggal 11 November 2020 sekitar pukul 12.30 waktu Arab Saudi di sebuah pemakaman Non-Muslim di kawasan Al Balad, Jeddah dan melukai empat orang.
Baca Juga: Kabar Baik bagi Guru Honorer, Nadiem Makarim Pastikan 1 Juta Guru Honorer Menjadi PPPK Tahun depan
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono, memaparkan bom terjadi di pemakaman tersebut ketika upacara peringatan Perang Dunia I tengah berlangsung yang dihadiri oleh para diplomat Eropa yang peringati PD I. Korban sementara ada empat orang termasuk seorang warga Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi
Baca Juga: RUU Minol Tidak Perlu Dibahas Lagi
Ia pun menyampaikan hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan di sebuah pemakaman non-Muslim di kawasan Al Balad, Jeddah, Arab Saudi karena dapat dipastikan lokasi ledakan bom jauh dari KJRI maupun komunitas WNI yang berada di Jeddah.
Baca Juga: Kerbau Tua Milik Keraton Solo Mati
KJRI Jeddah mengimbau seluruh WNI di wilayah kerja KJRI Jeddah untuk meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terutama di tempat umum dan kerumunan massa seperti pusat perbelanjaan dan pasar.
Sebelumnya, warga Arab Saudi melukai seorang penjaga di konsulat Prancis di Jeddah dengan menggunakan pisau. Kejadian itu terjadi di hari yang sama ketika seorang pria bersenjatakan pisau membunuh tiga orang di Gereja Notre Dame Basilica di Nice, Prancis selatan pada Kamis (29/10).
Dua kejadian tersebut berlangsung ketika Prancis mendapat hujan kritikan atas pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menganggap agama Islam tengah mengalami krisis.