UTARA TIMES- Dewan Pimpinan Cabang GMNI Bandung laksanakan Kaderisasi Tingkat Dasar(KTD) di UPT PACA Rehabilitasi Dinsos Lembang, Kabupaten Bandung Barat selama 3 tiga hari.
Agenda KTD GMNI Bandung 2021 ini berlangsung dari tanggal 25-28 Februari dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid 19.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bandung bahkan se Jawa Barat ini juga terlibat mengikuti KTD GMNI Bandung 2021, tercatat sekitar 34 mahasiswa berasal dari bandung dan selebihnya dari luar bandung.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Dpc Gmni Kota Bandung, Muhammad Bachroen Ilham pada minggu (28/2) dalam keterangannya.
Bachroen mengatakan bahwa agenda KTD GMNI Bandung 2021 ini mengambil tema gotong royong membangun bangsa dengan semangat Marhaenisme, dengan harapan dapat menerapkan ideology perjuangan marhaenisme dengan berlandaskan gotong royong
“ Kami mengambil tema gotong royong membangun bangsa dengan semangat marhaenisme, tentu dengan tema itu kami berharap jika para peserta nantinya dapat Peserta dapat menerapkan Ideologi Perjuangan Marhaenisme dengan berlandaskan Semangat Gotong Royong,” Kata Ketua DPC GMNI Bandung dalam keterangannya (28/2).
Tidak hanya itu Bachroen juga menyampaikan harapannya kedepan bagi organisasi yang ia pimpin di wilayah bandung agar tetap meneruskan dan mengimplementasikan ideology perjuangan GMNI.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Senin 1 Maret 2021, Tukarkan Segera dengan Hadiah Menarik dari Garena FF!
“ Dengan tema ini juga sebenarnya Kami berharap bahwa kedepan peserta yang merupakan Kader GMNI dapat mengimplementasikan Ideologi Perjuangan GMNI yaitu Marhaenisme yang sejatinya merupakan Ideologi Pemersatu Bangsa dan juga Teori Perjuangan yang harus dilakukan secara terus menerus secara progresif dan revolusioner dengan strategi Machtsvorming dan Machtsaanwending agar dapat menyelamatkan serta mensejahterakan masyarakat Marhaen.” Lanjut Bachroen.
DPC GMNI Bandung dalam acara KTD GMNI Bandung 2021 juga mengkritik terkait kebijakan vaksinisasi bagi para tahanan KPK yang pekan lalu beredar kabar dimedia, pasalnya menurut sikap GMNI Bandung kebijakan itu salah langkah.
“ DPC GMNI Bandung menilai bahwa kebijakan vaksinisasi tahanan KPK salah langkah, karena seharusnya pemerintah lebih memprioritaskan tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam perang melawan Covid 19 ini,” Kata Bachoren.
Baca Juga: Bu Mayang Paksa Rendy Keluar dari Perusahaan Aldebaran dalam Ikatan Cinta Episode 185 Hari Ini
Bachroen menambahkan jika ada dalil terkait penyidikan kasus korupsi, lebih baik diprioritaskan penyelesaian vaksinisasi tenaga media lebih dulu.
“Meskipun dengan dalil agar penyelidikan Kasus Korupsi tidak terganggu. Seharusnya Tenaga Medis atau Tenaga Kesehatan lebih diprioritaskan untuk di Vaksinasi secara keseluruhan terlebih dahulu, barulah setelah itu dapat dipertimbangkan lapisan mana yang akan diprioritaskan untuk selanjutnya,” Pungkasnya.***